Kecerdasan Buatan

Presight AI dan Asa Ren Tingkatkan Performa Atletik melalui Teknologi AI hingga Bioinformatika

Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan data dan pengetahuan seputar performa analitik olahraga

Editor: Feryanto Hadi
ist
Presight AI (anak perusahaan dari G42) menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan bio-teknologi dan data genomik dari Indonesia, Asa Ren 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Perusahaan analitik big data dan kecerdasan buatan terkemuka asal Uni Emirat Arab (UEA), Presight AI (anak perusahaan dari G42) menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan bio-teknologi dan data genomik dari Indonesia, Asa Ren, untuk menghadirkan solusi analitik bioinformatika terhadap peningkatan performa taktis.

Kerjasama ini akan memanfaatkan teknologi analitik big data dan solusi AI serta machine learning dari Presight AI dengan kemampuan pengolahan bioinformatika milik Asa Ren, yang bertujuan untuk mengembangkan platform data analitik performa kebugaran berbasis big data yang dapat dimanfaatkan untuk bidang performa taktis dan olahraga.

Dengan proyeksi pertumbuhan pasar global terhadap data analitik olahraga yang mencapai 12.6 Milliar Dollar pada 2029 mendatang, kerjasama ini diharapkan dapat membuka potensi terbaik untuk kedua perusahaan pada momentum pertumbuhan industri ini dengan menawarkan solusi applicable yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pasar saat ini.

Baca juga: Bisa Merusak Kemanusiaan, Elon Musk Khawatirkan Kecerdasan Buatan dan Biologi Sintetis

MoU ini ditandatangani oleh Thomas Pramotedham, CEO Presight, dan Aloysius Liang, CEO dan founder dan CEO Asa Ren pada rangkaian tambahan B20 Summit dalam penyelenggaraan G20 Indonesia 2022.

Penandatanganan ini dihadiri langsung oleh Menteri Negara Perdagangan Luar Negeri UEA H.E Dr Thani bin Ahmed Al Zeyoudi, Menteri Kesehatan Indonesia  Budi Gunadi Sadikin dan Charles Honoris, Wakil Ketua Umum Bidang Kesehatan Kamar Dagang dan Industri Indonesia, demikian disampaikan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/11/2022)

Kedua perusahaan juga saling berdiskusi dan melakukan pertukaran MoU pada rangkaian kegiatan Forum Bisnis UEA di Bali, di hadapan H.E. Abdullah Salem Al Dhaheri, Duta Besar UEA untuk Indonesia, dan juga Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia.

Baca juga: Ada Aplikasi Khusus Berbasis Kecerdasan Buatan yang Dapat Bantu Dokter Lengkapi Diagnosis Penyakit

Thomas Pramotedham mengatakan, kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan data dan pengetahuan seputar performa analitik olahraga dengan mendorong pendekatan inovatif yang menggunakan analitik big data, AI, dan bioinformatika di industri analisis performa olahraga.

Kemampuan analitik big data yang dimiliki Presight yang dikolaborasikan dengan keahlian bioinformatika Asa Ren akan memperkuat performa atletik agar lebih meningkat dengan optimal.

“Kami berharap dapat terus mengembangkan cara-cara baru untuk bertransformasi, mendukung pengembangan analitik olahraga, dan membuka kesempatan baru untuk tim dan pemain memiliki performa yang lebih baik," tambahnya.

Baca juga: Studi Netcore Cloud: Otomatisasi Kecerdasan Buatan Dukung Jangkauan Email hingga 35 persen

Aloysius Liang juga menyatakan, kemitraan antara Presight dan Asa Ren ini diharapkan akan terus berkomitmen menghasilkan beragam inovasi dan penambahan nilai dengan menggabungkan keahlian dan kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing pihak dalam mencapai tujuan untuk mengembangkan ekosistem analisis performa olahraga yang lebih lengkap.

"Kami meyakini resight memiliki pemahaman yang luas tentang industri analitik olahraga yang tidak diragukan untuk menambah nilai bagi pelanggan yang lebih baik."

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved