Satu Keluarga Tewas di Kalideres

Polisi Temukan Belatung di Rumah Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Jadi Petunjuk Waktu Kematian

Kombes Hengki Haryadi menuturkan, pihaknya masih menemukan banyak belatung di dalam rumah satu keluarga yang tewas di kawasan Kalideres, Jakarta Barat

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Budi Sam Law Malau
Wartakotalive/Ramadhan LQ
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi menuturkan, pihaknya masih menemukan banyak belatung di dalam rumah satu keluarga yang tewas di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, saat melakukan olah TKP lanjutan, Rabu (16/11/2022). 

Dati investigasi sementara dikabarkan keluarga korban memiliki sebuah mobil dan sepeda motor.

Namun, belakangan ini tak terlihat lagi keberadaannya. 

Baca juga: Trubus Duga Satu Keluarga Tewas di Kalideres adalah Pembunuhan Karena Rebutan Harta

Hal itu dibenarkan salah satu tetangga korban yang bersebelahan langsung dengan rumahnya, Tio (58) saat ditemui, Sabtu (12/11/2022). 

"Tadinya ada mobil dan motor. Belakangan dia jalan kaki, motor juga nggak ada. Dari mobil Brio, terus Scoopy tuh motor," jelas Tio. 

Menurut Tio, ketiadaan kendaraan itu tadinya dianggap tetangganya itu sudah pindah, dan hanya menyisakan sang anak, Dian.

Bukan tanpa alasan Tio berpikir demikian, sebelumnya saat perayaan Imlek, ia pernah menanyakan kepada Dian, keberadaan mamahnya.

Namun, ia hanya menyampaikan kalimat berulang, yakni 'pindah'.

"Biasanya kami bersungkem kalau Imlek, kami nanya ke anaknya yang namanya Dian. Saya tanya, 'mama kemana?' dia jawab 'pindah, pindah,'" jelas Tio.

Meski begitu, Tio kerap melihat sesekali sang bapak datang untuk mengontrol rumahnya.

Saat itu, Tio mengira jika keluarga tersebut pindah ke rumah baru yang tidak jauh lokasinya. 

Baca juga: Trubus Sebut Tewasnya Satu Keluarga di Kalideres adalah Pembunuhan, Bukan Karena Apokaliptik

"Ya itu sejak yang saya tanya (ke bapaknya) dari Februari ke Maret, pastinya saya tidak ingat. Mobilnya sudah tidak ada," ujar Tio.

"Saya ingat, eh mobil udah enggak ada, pindah nih. Saya pikir pindahnya dekat-dekat. Soalnya si bapak suka datang ke sini, saya pikir kontrol rumah kali yah gitu," lanjutnya. 

Diketahui, kata Tio, dari keempat orang tersebut, hanya sang ayahlah yang bisa mengendarai mobil. 

Sementara, sang paman yang tinggal bersamanya, menurut dugaan Tio, sudah tak bekerja lagi semenjak Covid-19.

Pasalnya, dahulu sang paman kerap pergi pagi pulang sore, namun sekarang tidak lagi. 

Sementara sang ibu dan anak, kata Tio, diketahui tidak bekerja. 

"Nah bertiga tuh kalau ke pasar atau ke supermarket ketemu. Saya pikir apa pindahnya deket ya, kok enggak pernah ketemu di pasar, saya pikir gitu," 

Meski begitu, Tio tidak mengetahui kemana mobil tersebut sekarang.

Ia juga mengaku kaget dengan penemuan empat mayat dalam satu rumah tersebut.

"Waktu dengar ada empat korban, saya kaget. Soalnya saya udah lama enggak dengar, biasanya kan kalau dia ngobrol, saya lagi kerja-kerja di sini akan kedengaran, ini tuh enggak ada suara loh," ucap Tio. (m31)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

 

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved