KTT G20
Puncak KTT G20, 3 Lokasi di Bali Dilakukan Penebalan Pengamanan
Polri memperluas penebalan pengamanan saat puncak berlangsungnya KTT G20 di Bali pada Selasa (15/11/2022) dan Rabu (16/11/2022).
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, KEBAYORAN BARU - Polri memperluas penebalan pengamanan saat puncak berlangsungnya KTT G20 di Bali pada Selasa (15/11/2022) dan Rabu (16/11/2022).
Asisten Operasi (Asops) Kapolri, Irjen Agung Setya mengatakan, ada tiga lokasi yang menjadi sasaran patroli berskala sedang antara lain Seminyak, Legian, dan Kuta.
Dari hasil evaluasi pengamanan KTT G20 oleh Mabes Polri, Senin (14/11/2022) malam kemarin, Agung menuturkan perlu dilakukan upaya preventif di tiga lokasi tersebut yang menjadi tempat keramaian publik.
"Sebanyak 60 personel Samapta Mabes Polri dan 40 personel Samapta Polda Bali serta 80 personel berpatroli di klaster Seminyak dan Legian serta Kuta," ujar Agung dalam keterangannya, Selasa.
Baca juga: Usai Presiden AS Joe Biden Datang Jokowi Ketok Palu Resmikan Pembukaan KTT G20 Bali
Pengamanan itu, kata dia, dilakukan untuk menjaga kondusifitas dan perluasan keamanan di sekitar lokasi tersebut.
"Selain itu, agar para delegasi bisa aman dan nyaman untuk melaksanakan KTT G20, begitu juga dengan mereka yang berlibur ke Bali," tuturnya.
Untuk diketahui, pada KTT G20 ini, Polri dalam operasi dengan sandi Puri Agung 2022, bertanggungjawab keamanan berlapis di ring tiga, yang merupakan lapisan terluar berhubungan langsung dengan masyarakat.
"Polri dituntut untuk menampilkan sosok pengamanan yang humanis, ramah, namun tegas ketika dibutuhkan. Sehingga mampu mereduksi potensi ancaman keamanan yang mengganggu jalannya KTT G20," tegas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ketika memberikan sambutan Apel Gelar Pasukan Operasi Puri Agung 2022, dalam Rangka Pengamanan KTT G20, di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala, Denpasar Bali, Senin (7/11/22).
Baca juga: Bertemu CII di KTT G20, Zulkifli Hasan Bakal Boyong Pelaku Usaha Indonesia ke India
Selama berlangsungnya rangkaian kegiatan KTT G20 hingga hari ini, aktivitas masyarakat di Bali berjalan normal dan tidak merasa terganggu dengan pengamanan yang dilakukan oleh TNI-Polri.
Meski ada kebijakan seperti ganjil-genap, buka tutup di setiap ruas jalan yang dilalui oleh para delegasi dan pimpinan negara.
Dokter siaga
Satgas Medis yang tergabung dalam Komando Gabungan Terpadu Pengamanan VVIP (Kogabpadpam VVIP), menyiagakan enam rumah sakit (RS), 348 dokter spesialis dan 107 dokter umum, untuk menyukseskan KTT G20 Bali, 15-16 November 2022.
Enam RS rujukan tersebut adalah RS Siloam, RS Sanglah Denpasar, RS BIMC Hospital Nusa Dua, RS Tingkat II Udayana, RS Bali Jimbaran, dan RS Surya Husada.
"Di samping mengerahkan sebanyak ratusan dokter, Satgas Medis mengerahkan 35 tim mini ICU mobile dan tujuh mini ICU statis."
"Yang tersebar di tujuh lokasi tempat acara serta Bandara I Gusti Ngurah Rai," kata Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda TNI Kisdiyanto ketika dikonfirmasi, Senin (14/11/2022).
Ia mengatakan, sarana dan prasarana Satgas Medis yang disiapkan selama berlangsungnya KTT G20, di antaranya berupa sarana evakuasi medis darat.
Sarana tersebut, kata dia, terdiri dari ambulance transport 12 unit, dan 35 unit ambulance mini ICU.
Baca juga: Anies Minta Bukti Disebut Intoleran, Ferdinand: Tinggal Buka YouTube, Jangan Pura-pura Tidak Tahu
"Dan sarana evakuasi medis laut disiapkan KRI dr Wahidin Sudirohusodo yang tergabung dalam Satgas Laut serta sarana evakuasi udara, berupa dua unit helikopter evakuasi dan Kontainer Medik Udara (KMU) yang tergabung dalam Satgas Udara," terangnya.
Untuk menunjang kesiapsiagaan operasi serta meningkatkan profesionalisme personel, Satgas Medis juga telah menggelar latihan gladi evakuasi pasien menggunakan sarana evakuasi udara, beberapa waktu lalu.
Kisdiyanto mengatakan, secara keseluruhan TNI mengerahkan ribuan prajurit dalam perhelatan berskala internasional tersebut.
Baca juga: Mantan Kepala BAIS: Kalau Angkatan Laut Tak Jadi Panglima TNI Bakal Jadi Pertanyaan, Ada Apa?
Total lebih dari 18 ribu personel gabungan yang akan terlibat dalam pengamanan Presidensi G20 nanti.
Dari total 18.030 personel yang terlibat, kata dia, TNI mendominasi dengan lebih dari 14 ribu personel yang tergabung dalam Kogabpadpam VVIP.
Sisanya, lanjut dia, berasal dari kepolisian dan institusi lain, yakni 3.200 dari Polri dan 492 dari institusi lainnya.
"Keseluruhan personel TNI tersebut dibagi dalam beberapa satuan tugas, termasuk di dalamnya Satgas Medis Kogabpadpam VVIP yang mempunyai tugas pokok."
"Yaitu memberikan dukungan kesehatan VVIP dalam rangka pengamanan Presidensi G20 di Bali," beber Kisdiyanto. (M31/Gita Irawan)
