Calon Panglima TNI

Mantan Kepala BAIS: Kalau Angkatan Laut Tak Jadi Panglima TNI Bakal Jadi Pertanyaan, Ada Apa?

Aturan yang dimaksud Ponto tersebut tertuang dalam pasal 13 ayat 4 UU 34/2004 tentang TNI.

Fabian Januarius Kuwado
Mantan Kepala BAIS TNI Laksamana Muda (Purn) Soleman Ponto mengatakan, bakal menjadi catatan apabila Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa bukan dari Angkatan Laut. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Mantan Kepala BAIS TNI Laksamana Muda (Purn) Soleman Ponto mengatakan, bakal menjadi catatan apabila Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa bukan dari Angkatan Laut.

Soleman mengatakan, UU 34/2004 tentang TNI mengatur Panglima TNI dapat dijabat secara bergantian oleh perwira tinggi aktif dari tiap-tiap angkatan, yang sedang atau pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan.

Aturan yang dimaksud Ponto tersebut tertuang dalam pasal 13 ayat 4 UU 34/2004 tentang TNI.

Baca juga: Surya Paloh Siap Mundur Jika Kursi Partai Nasdem di DPR Tidak Bertambah pada Pemilu 2024

Di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo, sudah ada tiga Panglima TNI dari matra darat, yakni Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo, dan Jenderal TNI Andika Perkasa.

Ada juga Panglima TNI yang ditunjuk dari Angkatan Udara, yakni Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

"Aturan itu ada bahwa bergantian, tapi kok dilanggar sendiri? Itu ada apa? Ini akan tidak baik sekali, kenapa?"

"Akan menjadi catatan bahwa di zaman Presiden Jokowi, Angkatan Laut tidak pernah menjadi Panglima TNI, walaupun undang-undang mengatur itu bisa."

"Lain kalau zaman Pak Harto (Presiden Soeharto). Tidak jadi tidak apa-apa. Kenapa? Tidak ada aturan. Itu prerogatif Presiden, ya, silakan, itu beliau," tutunya, dalam diskusi secara daring, Jumat (11/11/2022).

Ponto juga menyoroti visi Jokowi tentang poros maritim, di mana keamanan di laut seharusnya menjadi aspek yang penting.

Baca juga: Nasdem Cuma Punya Suara 10,3 Persen, Surya Paloh Tak Jamin Anies Bisa Ikut Pilpres 2024

Berbicara keamanan di laut, lanjut dia, maka seharusnya Angkatan Laut memiliki peran yang besar.

"Sehingga kalau Angkatan Laut tidak muncul, tentu pertanyaan, keseriusan beliau dalam poros maritim ini seberapa besar?" Tanya Ponto.

Menurutnya, tiga Kepala Staf Angkatan TNI memiliki kehebatan masing-masing.

Baca juga: Desmond Minta Maaf Usai Singgung Soekarno, Waketum Gerindra: Kadang Bicara Keras, tapi Hatinya Baik

Satu Kepala Staf Angkatan, lanjut dia, tidak lebih hebat dari yang lain.

"Ketiga Kepala Staf ini, tidak bisa dibilang satu lebih hebat dari yang lain."

"Masing-masing hebat di bidangnya masing-masing. Sehingga, pemilihannya seharusnya ya sudahlah, kalau berotasi, berotasi," papar Soleman. (Gita Irawan)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved