Pendidikan
Beri Kemudahan dan Transparansi Pengadaan Sekolah, SIPLah Wujudkan Pendidikan yang Adil dan Merata
Kemudahan dan transparansi SIPLah untuk pengadaan barang dan jasa secara daring bagi sekolah mewujudkan tata kelola keuangan di sekolah tepat guna.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Pada tahun 2019, Kemendikbudristek telah merilis SIPLah sebagai sistem elektronik yang dapat digunakan sekolah untuk melaksanakan proses pengadaan barang dan jasa secara daring yang dananya bersumber dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Dengan adanya SIPLah, kini sekolah dapat melaksanakan proses pengadaan barang dan jasa (PBJ) secara fleksibel dan aman.
“SIPLah ini menjadi salah satu wujud komitmen Kemendikbudristek dalam mewujudkan tata kelola keuangan pendidikan yang transparan dan akuntabel,” ujar Mendikbudristek, Nadiem Makarim beberapa waktu lalu.
Untuk diketahui, pada tahun 2022 ini, pemerintah pusat telah menyalurkan dana BOS ke lebih dari 217.620 sekolah yang telah memenuhi berbagai persyaratan dengan nilai anggaran Rp 51,6 triliun.
“Dengan SIPlah sekolah dapat membelanjakan dana BOS secara fleksibel sesuai kebutuhan sekolah,” ungkap Menteri Nadiem.

Beberapa hal yang melatarbelakangi diluncurkannya SIPLah, diantaranya bantuan pemerintah yang dikelola oleh sekolah cukup banyak, dana yang dikelola sekolah merupakan dana transfer daerah yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah yang bersangkutan.
Selanjutnya, berkurangnya partisipasi sekolah dalam memberikan laporan penggunaan dana BOS ke pemerintah, serta untuk mendorong peningkatan transaksi secara elektronik, sehingga tercatat dan dengan mudah dipantau oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
Sementara itu, Kepala Pusat Data dan Informasi, Kemendikbudristek, M. Hasan Chabibie mengatakan, dengan dikembangkannya SIPLah ini, penyerapan anggaran sekolah ini menjadi cukup fantastis.
Total transaksi di SIPLah
Hingga saat ini, jumlah transaksi yang ada di SIPLah sebanyak 687.158 dengan jumlah pengguna 119.438 sekolah. Capaian ini mengantarkan Kemendikbudristek meraih dua penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
“Total transaksi yang ada pada SIPLah ini mencapai Rp 2,5 triliun lebih,” ujar Hasan.
Ia menambahkan, untuk kemitraannya sendiri, mitra daring SIPLah mencapai 28.586 mitra. Angka ini meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2019 hingga tahun 2021 ini.
“SIPLah dengan prinsipnya efektif, efisien, transparan, dan adil berupaya mewujudkan tata kelola keuangan di satuan pendidikan agar tepat guna dan tepat sasaran,” tutur Hasan.
Jaminan kepercayaan
SIPLah
dana BOS
dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
Mendikbudristek Nadiem Makarim
Kemendikbudristek
Pengadaan Barang dan Jasa
sekolah
Mahasiswa Event dan Hospitality Business Universitas Prasetiya Mulya Ditantang Jadi Konsultan MICE |
![]() |
---|
Jangan Ketinggalan, PMB Universitas BSI Periode Maret Sudah Masuk Gelombang 3 |
![]() |
---|
Dies Natalis ke-2 UICI, Didukung Sistem Kerja Berbasis Digital, Tambah Program Studi Neuropsikologi |
![]() |
---|
Universitas Jember Dapat Beasiswa StuNed dari Pemerintah Belanda untuk Pelatihan di Bidang HAM |
![]() |
---|
Sudah Lulus S2 Hukum UKI, Aktris Cornelia Agatha Bertekad Ambil Kuliah Dua Jurusan |
![]() |
---|