Satu Keluarga Tewas di Kalideres

Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Wali Kota Jakarta Barat: Jangan Sampai Terjebak Soal Kelaparan Ya!

Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko minta kasus tewasnya satu keluarga di Kalideres untuk tidak terjebak dengan diksi kelaparan.

Editor: PanjiBaskhara
Wartakotalive/Leonardus Wical Zelena Arga
Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko minta kasus tewasnya satu keluarga di Kalideres untuk tidak terjebak dengan diksi kelaparan. Foto: Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko. 

WARTAKOTALIVE.COM - Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko, minta mengenai kematian satu keluarga di kawasan Kalideres, Jakarta Barat tidak terjebak pada diksi kelaparan.

Dari hasil pemeriksaan autopsi, lambung keempat jenazah itu kosong seperti sudah lama tidak dapat asupan makanan dan minuman bahkan otot-otonya mengecil.

"Terkait dengan adanya statement seperti itu tentu perlu kami luruskan ya. Kita ini jangan sampai terjebak oleh diksi tentang kelaparan ya." kata Yani Wahyu Purwoko di Perumahan Citra Garden 1 Ekstension, Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (12/11/2022).

"Memang hasil pemeriksaan oleh dokter itu memang, dokter itu di Laboratorim autopsi itu kan memeriksa dalam rangka untuk mengetahui dengan jelas dengan terang apa yang menjadi sebabnya, kan gitu," kata Yani Wahyu Purwoko lanjutnya.

Baca juga: Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Wali Kota Jakarta Barat: Jangan Sampai Terjebak Soal Kelaparan Ya!

Menurut Yani Wahyu Purwoko, dengan kondisi rumah korban yang jauh dari kata kurang mampu tidak bisa disimpulkan jika mereka tidak memiliki bahan pangan.

"Tapi bukan berarti yang bersangkutan tidak memiliki pangan. Karena sebelahnya juga tetangganya jualan dan rumahnya juga kita lihat seperti ini ya," ungkap Yani Wahyu Purwoko.

Yani Wahyu menerangkan ke depan diperlukan interaksi dan sosialisasi antarwarga yang sudah semestinya dibangun agar tidak terjadi hal serupa.

"Oleh karena itu penting sekali interaksi sosial ini di lingkungan masyarakat, apalagi minimal interaksi sosial itu pada tetangga terdekat, agama saja kan juga menekankan pentingnya silaturahmi."

"Oleh karena itu saya mengharapkan tentunya bahwa peran RT, RW, Jumantik, Dasawisma ini sangat penting, sangat vital sebetulnya," tegasnya.

Baca juga: Punya Aset Rp3,8 M, Umar Menilai Janggal Jika Keluarga di Kalideres Disebut Tewas karena Kelaparan

Hal senada disampaikan oleh Kapolsek Kalideres, AKP Syafri Wasdar.

Menurut Syafri, hasil pemeriksaan medis sementara itu belum bisa menentukan penyebab kematian.

"Kemarin yang disampaikan bahwa tidak ditemukan sisa atau bekas makanan di lambung, itu keterangan sementara, belum tentu menjadi penyebab kematian."

"Menurut dokter, bahwa jenazah yang dilakukan pemeriksaan dalam keadaan begitu memang," ungkapnya.

Syafri juga meluruskan anggapan yang menyebut keempat korban bisa tewas kelaparan, padahal tinggal di pemukiman.

Pasalnya, keluarga Rudyanto tertutup di lingkungan tempat tinggalnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved