Sejarah Jakarta

Sejarah Jakarta: Harmoni Dulu Tempat Cari Jodoh Kini Jadi Pusat Transit Bus Transjakarta

Siapa yang tidak tahu kawasan Harmoni di Jakarta. Ternyata kawasan Harmoni sangat melekat erat dengan Sejarah Jakarta.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Desy Selviany
Wartakotalive.com/Nur Ichsan
Sejumlah armada bus Transjakarta mengangkut penumpang di halte Harmoni, Jakarta Pusat, Senin (6/4/2020) atau hari pertama sosialisasi penggunaan masker di angkutan umum yang diterapkan Pemprov DKI Jakarta. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Siapa yang tidak tahu kawasan Harmoni di Jakarta. Ternyata kawasan Harmoni sangat melekat erat dengan Sejarah Jakarta.

Kawasan Harmoni terletak persis di pusat Ibu Kota tepatnya dekat Istana Negara, Gambir, Jakarta Pusat.

Letak Harmoni yang strategis juga kini membuat kawasan itu menjadi sentral dari tempat transit Bus Transjakarta.

Halte Harmoni menjadi halte paling populer lantaran hampir semua koridor Bus Transjakarta transit di halte tersebut.

Di sekitar Harmoni, terlihat sejumlah bangunan tua yang ternyata terkait dengan Sejarah Jakarta di masa penjajahan Hindia Belanda.

Pada Sejarah Harmoni, dijelaskan bahwa nama Harmoni diambil dari nama sebuah gedung yang tenar di era Kota Jakarta masih bernama Batavia.

Gedung Harmoni atau dalam Bahasa Belanda Societeit Harmonie adalah gedung Belanda yang dulu terletak di ujung jalan Veteran dan Majapahit, kawasan Harmoni, Jakarta Pusat.

Gedung ini mulai dikerjakan tahun 1810 dan digunakan sebagai tempat perkumpulan (societeit) dan pesta orang Belanda.

Pendirian gedung itu diprakarsai oleh Gubernur Jendral Reinier de Klerk tahun 1776.

Dikutip dari Wikipedia.com sebelum digunakan sebagai tempat perkumpulan, gedung Harmoni merupakan sebuah benteng pertahanan bernama Rijswijk yang terletak di luar kota Batavia untuk menjaga jalan masuk kota dari arah selatan.

Baca juga: Sejarah Jakarta: Ternyata TMII Digagas Ibu Tien Soeharto yang Ingin Indonesia Punya Disneyland

Benteng Rijswijk kemudian mengalami kerusakan pada kerusuhan Tionghoa 1740. Bertahun-tahun kemudian benteng Rijswijk menjadi tidak terurus.

Pada pemerintahan gubernur Jenderal Daendels tahun 1810, kawasan Harmoni mulai dibenahi termasuk benteng Rijswijk.

Daendels memerintahkan Mayor Schultze yang telah merancang istana di lapangan Banteng untuk merancang gedung perkumpulan di Rijswijk.

Awalnya, bangunan untuk klub itu berada di Jalan Pintu Besar Selatan. Namun, karena kawasan itu semakin kotor, Daendels memindahkan bangunan tersebut ke pojok Jalan Veteran dan Majapahit.

Pembangunan Daendels kemudian dilanjutkan oleh Gubernur Jenderal Inggris Raffles.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved