Pilpres 2024

Survei IRC: Didukung Jokowi, Prabowo-Ganjar Akan Menang Mudah Melawan Anies-AHY

Dalam survei Indostrategi Research and Consulting, Prabowo Subianto mengungguli sosok lain seperti Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Penulis: Mohamad Yusuf | Editor: Feryanto Hadi
Kolase Wartakotalive.com/Tribunnews.com
Foto Kolase: Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Prabowo Subianto. Dalam simulasi capres dan cawapres 2014 IRC, pasangan Prabowo-Ganjar disebut akan mengalahkan Anies-AHY 

Selanjutnya adalah Ridwan Kamil 6,6 persen. Erick Thohir 4,6 persen, kemudian Khofifah Indar Parawansa 3,8 persen.

Lalu ada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebesar 3,1 persen, Puan Maharani dan Sandiaga Uno 2,7 persen, Airlangga Hartarto 2,4 persen, Muhaimin Iskandar 2,2 persen dan Andika Perkasa 1,8 persen.

Sementara, ada 4,4 persen responden yang belum menentukan pilihan.

Simulasi 2 Paslon

Di dalam surveinya, Arif juga membuat 4 (empat) simulasi dua pasangan calon. Yakni Prabowo-Puan, Prabowo-Ganjar, Prabowo-Erick dan Prabowo Muhaimin. Hasilnya, simulasi Prabowo-Ganjar yang memiliki tingkat elektabilitas lebih tinggi.

"Prabowo-Ganjar mendapat angka keterpilihan sebesar 60,3 persen bila bertarung dengan Anies-AHY. Prabowo-Erick memeroleh 54,5 persen bila bertarung dengan Airlangga-Ganjar. Sementara Prabowo-Muhaimin akan kalah bila bertarung dengan Ganjar-Erick," ujarnya.

Pun demikian, mayoritas responden yang menjadi subyek surveinya itu tidak yakin Ganjar Pranowo akan mendapatkan tiket dari PDI Perjuangan di Pilpres 2024 mendatang.

"Survei juga menemukan bahwa sebagian besar publik atau 70,8 persen tidak yakin PDIP akan mencalonkan Ganjar sebagai calon Presiden," terangnya.

Ditambah lagi, tiket politik Ganjar yang belum jelas di Pilpres 2024 juga membuat tingkat elektabilitasnya tidak terlalu terkerek, sekalipun banyak sekali gerakan relawannya yang melakukan penggalangan publik dan deklarasi di berbagai daerah.

"Banyaknya deklarasi dukungan terhadap Ganjar sepertinya tidak berimbas secara signifikan terhadap elektabilitasnya. Hal ini mungkin terjadi karena belum jelasnya posisi Ganjar sebagai Capres dari parpol mana," tuturnya.

Terakhir, ia juga menilai fenomena yang dialami Ganjar Pranowo saat ini pun sama persis dengan yang dialami oleh Anies Baswedan. Tingkat elektabilitas eks Gubernur DKI Jakarta itu tidak naik signifikan sekalipun sudah digadang-gadang menjadi Calon Presiden dari Partai NasDem, bahkan cenderung menurun.

Baca juga: Jokowi Sebut Pilpres 2024 Jatahnya Prabowo Subianto Menang

"Tren berbeda terjadi pada elektabilitas Anies. Keterpilihannya justru menurun dari 14,9 persen menurun 1,7 persen menjadi 13,2 persen. Tampaknya pencalonan Anies oleh NasDem dan belum jelasnya sebagai Capres dari parpol mana memberi efek yang sama seperti Ganjar," pungkasnya.

Sekedar diketahui, bahwa survei Indostrategi tersebut dilakukan pada rentang waktu 27 Oktober - 5 November 2022. Mereka melibatkan 1.230 responden di 34 provinsi di Indonesia menggunakan metodologi multistage random sampling dan Margin of Error (MoE) 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Jokowi sebut 2024 'jatahnya' Prabowo

Sementara itu, presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberi sambutan di perayaan HUT Partai Perindo ke-8, menyampaikan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto soal prediksinya di pilpres 2024.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved