Indonesia Sudah Mampu Produksi Vaksin Sendiri, Dalam Waktu 100 Hari Bisa Masuk Tahap Uji Klinis

Vaksin mRNA menggunakan komponen materi genetik yang direkayasa agar menyerupai kuman atau virus tertentu.

Tribunnews.com
Indonesia kini mampu memproduksi vaksin dengan teknologi mRNA. 

Dari jumlah tersebut, sekitar Rp17 triliun dialokasikan untuk belanja obat, vaksin, dan alat kesehatan produksi dalam negeri.

Di tahun mendatang, akan dipastikan lebih banyak lagi pembelian Kemenkes untuk produk dalam negeri, lanjut Menkes.

Ada enam pilar transformasi kesehatan yang diusung Kementerian Kesehatan.

Baca juga: BPKN Berniat Bentuk Tim Pencari Fakta Kasus Gangguan Ginjal Akut dan Buka Posko Pengaduan

Pilar pertama melalui transformasi layanan primer, akan dilakukan revitalisasi 300.000 posyandu dan 10000 ribu puskesmas di seluruh indonesia, yang difokuskan pada upaya preventif dan promotif hingga skrining kesehatan.

Pada transformasi pilar layanan rujukan, Budi memastikan semua rumah sakit di 514 kabupaten/kota memiliki alat kesehatan yang cukup untuk bisa melayani empat penyakit utama, yaitu jantung, stroke, kanker, dan ginjal.

Contohnya, dengan pemenuhan cathlab yang difungsikan tidak hanya untuk melayani jantung, melainkan juga penyakit lain seperti stroke.

Baca juga: Menteri Ikut Pilpres Boleh Tak Mundur, PAN Usul dengan Syarat Cuti di Luar Tanggung Biaya Negara

Transformasi pada sistem pembiayaan kesehatan melalui transparansi biaya kesehatan, hingga memastikan fitur coordination of benefit untuk layanan BPJS Kesehatan dengan asuransi swasta.

Transformasi kelima melalui transformasi sistem SDM Kesehatan melalui pemenuhan jumlah dan kualitas dokter dan dokter spesialis, serta kemudahan akses pendidikan.

Salah satunya adalah peningkatan jumlah beasiswa dokter spesialis dari 300 menjadi 1.500 beasiswa pada tahun ini.

Baca juga: Menteri Ikut Pilpres Boleh Tak Mundur tapi Harus Izin Presiden, KPU Bakal Terbitkan Aturan

Selanjutnya, transformasi teknologi kesehatan, melalui program satu sehat. Diharapkan pada Desember 2023, 80-85 persen seluruh fasilitas kesehatan sudah terkoneksi dengan sistem satu sehat kementerian kesehatan.

Budi berharap semua pihak dapat membantu mewujudkan upaya transformasi kesehatan untuk mewujudkan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Harus menjadi satu gerakan di mana setiap komponen bangsa bisa mengeluarkan modal sosial untuk meraih mimpi setiap insan kesehatan yang ada, untuk memastikan layanan kesehatan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat indonesia bisa di segala usia. (*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved