Polisi Tembak Polisi
Tak Terima Yosua Dituduh Pemerkosa, Rosti Simanjuntak Hardik Putri Candrawathi: Hati Ibu Sudah Mati!
Rosti Simanjuntak juga menyinggung Ferdy Sambo dan mempertanyakan kejahatan yang coba ditutupi Sambo dengan membunuh putranya tersebut.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Ayah dan Ibunda Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J memberikan keterangan dalam sidang pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo di PN Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022) hari ini.
Ini adalah pertama kalinya Ayah dan Ibunda Brigadir J, yakni Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak bertemu otak pembunuh anaknya, yakni pasangan suami istri Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi
Ibunda Brigadir J Rosti Simanjuntak menumpahkan luapan emosi dan kesedihan kepada terdakwa pembunuh anaknya, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi dalam sidang.
Ibunda Brigadir J sempat melontarkan pernyataan yang menyinggung terdakwa Putri Candrawathi atas perbuatan pelecehan seksual yang disangkakan, serta dugaan fitnah yang dilayangkan pada putranya itu.
"Anakku Yosua, pulihkan namanya, sudah terbunuh anakku, sudah tercapai keinginan kalian. Sadarlah!" ujar Rosti di dalam ruang sidang itu.
Menurutnya, Putri turut bersalah dalam pembunuhan putranya yang juga ajudan Ferdy Sambo selaku Kadiv Propam pada awal Juli lalu itu.
Baca juga: Putri Candrawathi ke Ortu Brigadir J: Saya dan Ferdy Sambo Tak Inginkan Kejadian Seperti Ini
"Tidak mungkin ibu tidak mengetahui. Ibu diberi Tuhan hati nurani, hati ibu sudah mati," kata Rosti.
"Relakah anak ibu disiksa dianiaya. Ikhlaskah? Apakah rela dan ikhlas?" imbuhnya.
Rosti juga menyinggung Ferdy Sambo dan mempertanyakan kejahatan yang coba ditutupi Sambo dengan membunuh putranya tersebut.
Baca juga: Makna Ikat Kepala Hitam Ibunda Brigadir J saat Hadapi Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo
"Kejahatan apa yang harus bapak tutupi untuk kematian anakku almarhum Yosua. Apa saja yang ditutupi?" tanya Rosti.
Dengan segala tindakan Sambo bersama komplotannya di kepolisian untuk menutupi pembunuhan anaknya tersebut, Rosti pun menyindir soal posisi penegak hukum.
Dia pun berharap Sambo mengakui segala perbuatannya dan bertobat, dan tak ada pangkat-jabatan yang bisa melindungi dari hukum Tuhan.
Baca juga: Ferdy Sambo kepada Ortu Yosua: Ini Akibat Saya Marah Atas Perbuatan Anak Bapak ke Istri Saya
"Ferdy sambo segeralah sadar, bertobat, hidup ini tidak kekal abadi. Apapun pangkat dan jabatan, sadarlah sebagai ciptaan Tuhan. Kalau Tuhan menghendaki semua akan musnah. Apa yang kita tuai akan kita tabur," kata Rosti.
"Saya sebagai ibu kandung yang telah mendidik anak saya. Di sini saya harus mengutarakan bagaimana hancurnya hati saya kepada anak kandung yang sudah saya lahirkan dan besarkan sebagai titipan Tuhan yang membanggakan," ujar Rosti.
"Kejahatan apa yang harus bapak tutupi untuk kematian anakku almarhum Yosua? Kami tak habis pikir sebagai ibu," imbuh Rosti.