Kuliner Jakarta
Kuliner Jakarta: Tongseng Pak Kadir, Kuliner Legendaris untuk Makan Siang di Gambir
Warung Tongseng Pak Kadir di depan Halte Taman Musi, Jalan Musi, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat jadi salah satu lokasi kuliner pilihan di Ibu Kota.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM GAMBIR - Potongan-potongan daging kambing setengah matang tertata di atas gerobak berwarna cokelat.
Asap dari arang batok kelapa di anglo (tungku memasak dari tanah liat) mengepul tipis di sela bara.
Irisan kol dan cacahan nanas berjejer di atas papan bambu yang melintang di antara dua pikulan. Peralatan memasak, seperti pisau dan talenan tergeletak di bawahnya.
Senin (31/10/2022), suasana di Warung Tongseng Pak Kadir di kawasan Cideng, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat cukup ramai terlebih saat jam makan siang.
Sederet kursi dan meja tampak terisi penuh oleh para pelanggan yang ingin makan di tempat. Bahkan, pembeli pun terlihat terus berdatangan silih berganti.
Baca juga: Seluruh Exco PSSI Siap Mundur Saat KLB, Hasani Abdulgani: Akui Ada Tekanan Hingga Pikirkan Keluarga
Saking ramainya, Tongseng Pak Kadir juga menyediakan tikar untuk pembeli duduk lesehan.
Suara deru knalpot sepeda motor dan mobil yang melintas di depan warung, seperti menambah gerah siang itu, berpadu dengan terik sinar matahari.
Seorang pria mengenakan topi, nampak sangat energik mengolah daging menjadi tongseng. Wajahnya sangat sumingrah menyambut para pembeli yang datang.
Ditemui Wartakotalive.com, Kadir Abu Malik (53) pemilik Tongseng Pak Kadir mengatakan usahanya dirintis sejak tahun 1995.
Kala itu, berjualan dengan cara dipikul dan mangkal di lokasi yang tak jauh dari tempat warungnya kini di depan Halte Taman Musi, Jalan Musi No.44, Cideng, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.
Baca juga: Belum Sehari Buka Layanani Vaksinasi di Stadion Patriot, Stok Vaksin di Kota Bekasi Langsung Habis

Namun lantaran tak diperbolehkan berjualan di depan halte, lokasi mangkal tongseng ini akhirnya berpindah beberapa meter ke belakang halte tersebut, dan bertahan sampai sekarang.
"Dulu, ini di depan (halte). Tapi karena tidak boleh di depan halte, akhirnya pindah ke dalam," ucap Kadir.
Hingga pada akhirnya, sekitar tahun 2010 Kadir mulai beralih dengan gerobak untuk berjualan di lokasi tersebut. Awalannya pelanggan di usaha tersebut belum banyak seperti saat ini.
Ia dan sang istri yakni Sri hanya mampu menghabiskan sekitar 5 kilogram daging dalam sehari. Tapi, kini Warung Tongseng Pak Kadir terus berkembang.
Kuliner Jakarta: Buka Puasa di Hoka Hoka Bento Gratis Takjil Paket Mulai 58 Ribuan |
![]() |
---|
Kuliner Jakarta: Chicking Jakarta Barat Tawarkan Sensasi Makanan Khas Timur Tengah |
![]() |
---|
Kuliner Jakarta: Menikmati Aneka Seafood di Resto Delapan Toejoe Pulau Pramuka Harga Mulai 20 Ribuan |
![]() |
---|
Kuliner Jakarta: Cita Rasa Cakue Koh Atek dari Tahun 1971 Tak Berubah hingga Dikirim ke Amerika |
![]() |
---|
Lika-liku Pedagang Angkringan di Pancoran, Pernah Jadi Pertenak Ikan Lele dan Ayam Saat Pandemi |
![]() |
---|