Pilpres 2024

PKS Legowo Jika Anies Lebih Memilih AHY Dibanding Aher pada Pilpres 2024

PKS DKI akan bersikap legowo jika Anies justru memilih Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam Koalisi Perubahan ini.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Sigit Nugroho
Istimewa
Ketua DPW PKS DKI Jakarta Khoirudin. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta menginginkan, Wakil Ketua Majelis Syura PKS Ahmad Heryawam (Aher) menjadi pendamping Anies Baswedan saat Pilpres 2024.

Meski demikian, PKS DKI akan bersikap legowo jika Anies justru memilih Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam Koalisi Perubahan ini.

“Sepanjang itu kesepakatan bersama dan untuk kebaikan negara, kami sudah biasa,” kata Ketua DPW PKS DKI Jakarta Khoirudin pada Sabtu (29/10/2022) malam.

Khoirudin mengungkapkan, sikap legawa sebetulnya sudah tertanam oleh PKS sejak lama.

Baca juga: PKS Sebut Aher Calon Pengantin Anies Baswedan di Pilpres 2024

Baca juga: Sebelum Dideklarasikan, Demokrat Nilai Koalisi Bersama Nasdem dan PKS Harus Punya Pembeda

Baca juga: Besok Bertemu, PKS Sebut Anies dan Aher Calon Pengantin

Sebagai contoh saat Pilpres 2019, para ulama menginginkan Ketua Majelis Syura PKS Habib Salim Segaf Al Jufri sebagai Cawapres pendamping dari Prabowo Subianto, namun faktanya Prabowo memilih Sandiaga Uno.

Kemudian saat pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 2017, PKS ingin Sandiaga Uno dari Partai Gerindra menggaet kadernya yaitu Mardani Ali Sera.

Tetapi akhirnya, partai yang tergabung dalam Koalisi Kekeluargaan itu memasangkan Anies Baswedan dengan Sandiaga Uno.

BERITA VIDEO: Ada Pipa Bocor, Air Menyembur Seperti Air Mancur di Jalan Gatot Subroto

“Jadi demi negara Prabowo milih yang lain, kami mundur (tidak mengajukan) nggak apa-apa dan Pak Mardani diajukan, yang akhirnya demi Jakarta ke depan dipasangkan Anies-Sandi, kami mundur lagi jadi itu sudah biasa,” tutur Khoirudin.

Khoirudin mengaku, PKS tidak bisa memaksakan kehendak Anies jika ingin memilih AHY bukan Aher.

Namun Khoirudin berharap, platform perjuangan yang dibuat PKS untuk diimplementasikan jika mereka berhasil menjadi presiden dan wakil presiden.

"Kami ini kan dalam bernegara itu bukan kepada PKS atau non PKS. Kalau buat PKS, bernegara itu memperjuangkan nilai, nah nilai PKS itu adanya di platform yang nanti kalau orang lain jadi presiden dan wakil presiden, kami titipkan platform itu untuk diwujudkan dalam berbangsa dan bernegara,” jelas Khoirudin.

Meski demikian, kata Khoirudin, Anies sebetulnya sangat cocok jika disandingkan dengan Aher untuk Pemilu 2024 mendatang.

Sebab, Aher merupakan mantan Gubernur Jawa Barat dua periode, dan memiliki basis massa yang solid.

“Kalalu lihat portofolio dan pengalaman di eksekutif, kang Aher yang sudah dua periode itu telah menjawab bahwa Aher punya kemampuan dan pengalaman. Kedua, basis massa Kang Aher di Jawa Barat sangat solid, PKS yang tadinya tidak diperhitungkan untuk menang, bahkan ini sampai dua periode loh," papar Khoirudin.

Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved