Johanis Tanak Jadi Pimpinan KPK, Firli Bahuri: Doakan Kami Bisa Bersihkan Negeri Ini dari Korupsi
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengaku bahagia Johanis Tanak dilantik sebagai Wakil Ketua KPK.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengaku bahagia Johanis Tanak dilantik sebagai Wakil Ketua KPK.
Johanis yang merupakan mantan jaksa, menggantikan Lili Pintauli Siregar yang mengundurkan diri.
Johanis, kata Firli, merupakan teman seleksinya di KPK. Ia dan Johanis masuk 20 besar.
“Kita masuk 20 besar ya, sama-sama uji kelayakan dan kepatutan, tapi waktu itu beliau belum beruntung."
"Alhamdulillah hari ini bisa bergabung dengan kami,” kata Firli di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, (28/10/2022).
Dengan dilantiknya Johanis, kata Firli, melengkapi komposisi pimpinan KPK.
Baca juga: Prabowo Bilang Pertahanan di Sektor Laut dan Udara Sama-sama Prioritas, Harus Seimbang dan Serasi
Johanis yang merupakan mantan jaksa, dinilai akan lebih memahami konstruksi sebuah perkara.
“Sinergi kolaborasinya akan semakin meningkat. Kenapa? Kalau seandainya rekan-rekan lihat, ada saya berlatar belakang Polri, 37 tahun saya sebagak penyidik Polri."
"Kedua, ada Pak Johanis Tanak dari Jaksa, jadi tentu beliau akan banyak memahami bagaimana konstruksi suatu perkara, bagaimana konstruksi perkara ini bisa dibawa, dan bisa dihadirkan di peradilan,” tuturnya.
Baca juga: Prabowo: Kita Harus Mau Mengeluarkan Cukup Uang untuk Jaga Kekayaan Bangsa dan Negara
Lalu, ada Alexander Marwata yang berlatar belakang auditor sekaligus hakim Tipikor adhoc.
“Keempat kita punya Nurul Gufron, latar belakang beliau adalah disiplin ilmu hukum pidana."
"Pernah jadi dekan FH Universitas Jember. Terakhir ada satu pimpinan namanya Pak Nawawi,” bebernya.
Baca juga: Prabowo: Negara Kaya tapi Tidak Mau Investasi di Bidang Pertahanan Bakal Punah
Dengan komposisi pimpinan KPK yang saling menguatkan tersebut, kata Firli, pihaknya dapat menghadirkan keyakinan pada hakim untuk memutus suatu perkara.
Karena, kata Firli, hakim lah yang sangat tahu tentang perkara yang ditangani.
“Lus Curia Novit, itu prinsip dasar hukum. Saya kira itu. Doakan kami supaya kami bisa bekerja untuk membersihkan negeri ini dari praktik-praktik korupsi,” paparnya. (Taufik Ismail)