Terorisme

Terungkap, Suami Siti Elina Bendahara NII Jakarta Utara, Diamankan Densus 88

Suami Siti Elina, perempuan yang terobos Istana sambil bawa senjata api, ternyata pembantu Bendahara NII Jakarta Utara

Akun YouTube Kompas TV
Kombes Aswin mengatakan Densus 88 menemukan bahwa suami Siti Elina (24) perempuan bercadar yang coba terobos Istana, yakni Bahrul Ulum (37) adalah pembantu Bendahara NII Jakarta Utara. NII adalah kelompok radikal yang dilarang di Indonesia. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar mengatakan dari hasil penyelidikan atas Siti Elina (24), perempuan bercadar yang membawa senjata api dan mencoba menerobos Istana Merdeka, Selasa (25/10/2022) pagi, diketahui bahwa Siti Elina terhubung dengan organisasi eks Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Negara Islam Indonesia (NII) di media sosial. HTI dan NII adalah kelompok radikal yang dilarang di Indonesia.

Selain itu kata Aswin, suami Siti Elina, yakni Bahrul Ulum (37) adalah pembantu bendahara NII Jakarta Utara.

Bahrul Ulum dan seorang lainnya yakni JM, yang merupakan guru Siti Elina, juga sudah diamankan Densus 88. BU dan JM diketahui berbaiat pada Amir atau pimpinan Negara Islam Indonesia (NII).

"Dari hasil pendalam atau analisis terhadap media sosial, percakapan dan sebagainya, bahwa BU ini suaminya. Suaminya dalam struktur ini kita kita curigai menduduki posisi jabatan seperti pembantu atau pendamping Bendahara NII Jakarta Utara," kata Aswin di Polda Metro Jaya, seperti ditayangkan di Kompas TV, Rabu (26/10/2022).

"Sedangkan JM itu adalah murobbi atau guru yang mengajarkan doktrin yang bersangkutan SE. BU maupun JM berbaiat ke Amir NII dan sudah ditemukan faktanya," kata Aswain.

Menurut Aswin sesaat setelah peristiwa ini dilaporkan, Densus 88 langsung menerjunkan tim bersama penyidik Polda Metro Jaya untuk melakukan penyelidikan dan permintaan keterangan.

Baca juga: Polisi Amankan Orangtua dan Bawa 16 Barang Mencurigakan dari Rumah Siti Elina yang Terkait Terorisme

"Dari analisis hasil analisis Densus 88 ditemukan memang yang bersangkutan terhubung secara media sosial kepada beberapa akun seperti akun eks HTI dan NII.

Setelah pemeriksaan atas akun kata Aswin ditemukan 2 orang lainnya yang terhubung dengan kelompok NII Jakarta.

"Yakni BU dan JM. Mereka ini diketahui berbaiat kepada Amir Negara Islam Indonesia. Sehingga kemudian hasil koordinasi kita menyimpulkan bahwa penanganan ini harus juga melibatkan atau menerapkan UU Penanggulangan Tindak Pidana Terorisme," katanya.

Oleh sebab itu kata Aswain Densus 88 terus berdampingan dengan penyidik ke Polda Metro Jaya untuk terus mendalami kasus ini.

"Pemeriksaan awal ini masih masih mencoba untuk menganalisis hubungan dengan teroris atau jaringan jaringan kelompok yang ada. Serta motivasi yang bersangkutan untuk datang ke Isna dan melakukan itu, kita dalami. Namun tidak semata-mata dari keterangan, tapi akan kita coba analisis dari lainnya yang sudah ada," katanya.

Kemudian, kata Aswin, Densus 88 melanjutkan dengan kegiatan penggeledahan di rumah Siti Elina.

"Yang kemudian menemukan ada beberapa senjata lain, ada yang berbentuk pistol dan senjata tajam di kediamannya. Semuanya sudah diamankan oleh penyidik Polda Metro Jaya," katanya.

Baca juga: Siti Elina, Perempuan Bercadar Terobos Istana kerap Gelar Pengajian Tertutup

Seperti diketahui identitas perempuan bercadar yang hendak menerobos Istana Merdeka, Jakarta Pusat sambil membawa senjata api akhirnya diketahui bernama Siti Elina berusia 24 tahun,

Siti Elina tinggal di Jalan Sawal Raya, RT 13/RW 03, Kampung Mangga, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara.

Nurjanah, istri Ketua RT 13/RW 03 Kelurahan Tugu Selatan, mengatakan Siti Elina merupakan seorang ibu rumah tangga.

Siti Elina disebutnya biasa disapa Lina. Lina  tinggal bersama suami dan kedua anaknya yang masih balita serta kedua orangtuanya.

"Keluarganya (Kakak-adiknya) berlayar. Keluarganya berlayar semua. Dia lima saudara. Yang satu sudah meninggal. Jadi tiga abangnya berlayar," kata Nurjanah, Selasa (25/10/2022).

Baca juga: Geledah Rumah Siti Elina, Petugas Gelandang Orang Tua Siti ke Kantor Polisi, Dijaga Ketat Tim Gegana

Rumah Lina tampak rindang karena dipenuhi berbagai jenis tanaman bunga dan pohon jambu air yang menjulang.

Dari luar, kediaman Lina nampak dicat dengan dominasi warna merah muda dan bagian pintu berwarna kuning nanas.

Rumah lantai dua tersebut nampak sederhana dibandingkan dengan rumah-rumah di sisi depan dan sampingnya.

Sejak pagi hingga menjelang sore hari sekira pukul 15.00 WIB, puluhan anggota kepolisian masih melakukan penjagaan ketat di kediamannya.

Lina Sosok Tertutup 

Meski tinggal di pemukiman yang cukup padat penduduk, Siti Elina diketahui tidak berbaur dengan masyarakat sekitar.

Kiswoko (36), tetangga Siti Elina menyebutkan bahwa Lina setiap harinya hanya terlihat berjalan mengelilingi pemukiman sekitar sembari membawa dua anaknya yang masih balita.

"Eggak pernah berinteraksi Mas, paling juga ketemu papasan nyapa sekadarnya saja," kata Kiswoko saat ditemui di kediamannya, Selasa.

Nurjanah pun membenarkan, bahwa Siti Elina tidak berbaur dengan masyarakat sekitar.

Baca juga: Identitas Perempuan yang Nekat Masuk Istana Merdeka Terungkap, Bernama Siti Elina Tinggal di Koja

Tak hanya Lina, suaminya bernama Bahrul Ulum (37) juga merupakan sosok pendiam yang bekerja dalam bidang biro jasa.

"Iya tertutup juga suaminya.  Jarang sosialisasi sama orang. Jadi kaya enggak kenal. Saya aja ketemu di jalan engga nyapa ini. Kalau istrinya ketemu pasti negor," ujarnya.

Adakan Pengajian Tertutup tiap Malam Sabtu 

Di lingkungan tempat tinggalnya, Siti Elina alias Lina merupakan sosok yang misterius.

Di rumahnya kata Nurjanah, Siti Elina sering mengadakan pengajian tertutup yakni setiap malam Sabtu.

Baca juga: Begini Kondisi Rumah Siti Elina, Perempuan Bercadar Bawa Senpi yang Terobos Istana

Menurut Nurjanah, pengajian tersebut tidak melibatkan warga sekitar dan hanya dihadiri jemaah dari luar lingkungan tempat tinggalnya.

"Kalau kata tetangganya, tiap malam Sabtu itu ngadain pengajian di rumahnya. Cuma jamaahnya dari luar, paling kelihatan ada lima-enam motor terparkir," ungkapnya.

Selain itu dalam beberapa hari terakhir, katanya Lina terlihat menjalankan salat berjamaah di musala dan masjid berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya.

"Lina juga sering ngajak ibu-ibu ngaji gitu, maksa, cuma pada eggak mau karena ngajinya tertutup gitu," tutup Nurjanah. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved