Aksi Terorisme
Respons Wanita Berpistol di Depan Istana, Staf Khusus Menag: Belajar Agama Enggak Boleh Serampangan
Menanggapi insiden tersebut, Staf Khusus Menteri Agama Ishfah Abidal Aziz mengajak seluruh pihak belajar agama secara sistematis.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Seorang perempuan bersenjata api diciduk di depan Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (25/10/2022).
Menanggapi insiden tersebut, Staf Khusus Menteri Agama Ishfah Abidal Aziz mengajak seluruh pihak belajar agama secara sistematis.
"Sekali lagi begini, saya mengimbau ke seluruh Umat Islam, belajarlah agama secara sistematis, dan benar-benar dari pihak yang memiliki otoritas agama," ujar Ishfah di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (26/10/2022).
Baca juga: Bharada Eliezer: Saya Tidak Percaya Bang Yos Lakukan Pelecehan
Menurut Ishfah, pembelajaran keagamaan harus dilakukan otoritas keagamaan.
Selain itu, pembelajaran agama tidak boleh dilakukan secara setengah-setengah, untuk mencegah pemahaman keagamaan yang keliru.
"Belajar agama enggak boleh serampangan, belajar pendidikan keagamaan enggak boleh separuh-separuh, harus utuh, sistematis, dan bersumber dari pihak yang memiliki otoritas."
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 25 Oktober 2022: 21 Pasien Wafat, 1.757 Sembuh, 3.008 Orang Positif
"Sehingga kita enggak salah paham terhadap agama kita, kita tidak memiliki paham yang salah juga terkait dengan agama dan keyakinan kita," tutur Ishfah.
Dirinya mengungkapkan, pemahaman keagamaan yang radikal berawal dari pendidikan keagamaan yang tidak sistematis.
"Saya meyakini semua berawal dari pendidikan. Kalau kemudian pendidikan kita tidak menanamkan muatan-muatan dan konten-konten yang berkaitan moderasi beragama, akan terjadi seperti itu."
Baca juga: Kamaruddin Bilang Putri Chandrawati Diduga Ikut Tembak Brigadir Yosua Pakai Senjata Buatan Jerman
"Ditambah pihak-pihak atau individu yang tidak pernah belajar agama secara sistematis dari pihak-pihak yang memiliki otoritas, tiba-tiba belajar agama dari sumber-sumber yang tidak jelas."
"Sehingga terbentuk cara pandang yang tidak benar terkait dengan agama," beber Ishfah.
Kronologi
Komandan Paspampres Marsda TNI Wahju Hidajat Soedjatmiko menjelaskan insiden seorang perempuan kedapatan membawa senjata di depan Istana Kepresidenan Jakarta, Jalan Medan Merdeka Utara, Selasa (25/10/2022) pagi.
Ia mengatakan, perempuan tersebut ditangkap anggotanya dan diserahkan kepada pihak kepolisian untuk penanganan lebih lanjut.
“Sudah diserahkan,” katanya.