Pembunuhan

Rudolf Tobing Trauma akibat Kekerasan Ortu di Masa Kecil, Ubah Jadi Pembunuh Berdarah Dingin

Rudolf Tobing (36) pembunuh wanita yang jasadnya ditemukan di Kolong Tol Becakayu mengalami trauma masa kecil akibat kekerasan ortu

instagram
Rudolf Tobing (36) pelaku pembunuhan berencana terhadap rekannya Icha, memiliki trauma masa kecil akibat kekerasan orang tua, hingga kini mengubahnya menjadi pembunuh berdarah dingin 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Christian Rudolf Tobing (36) tersangka pembunuhan berencana atas rekannya Ade Yunia Rizabani (36) alias Icha di kamar Apartemen Green Pramuka, Jakarta Pusat diketahui mengalami trauma mendalam akibat masa kecilnya.

Rudolf Tobing kerap mendapat kekerasan dari orang tuanya sehingga membuatnya memiliki emosi yang meledak-ledak.

Bukan itu saja, kini Rudolf Tobing menjadi pembunuh berdarah dingin. Ia tega menghabisi rekannya atau bahkan sahabatnya Icha. Sebab Icha diketahui dekat dengan keluarga Rudolf.

Hal itu diungkapkan Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga berdasarkan hasil asesement psikologi dan keterangan Rudolf.

"Jadi dia mengalami kekerasan dimasa kecilnya oleh orang tuanya. Sehingga kini memiliki emosi yang meledak-ledak dan cenderung tak terkendali," kata Panjiyoga, Sabtu (22/10/2022).

Dengan dipicu rasa sakit hati dan dendam karena dikhianati, Rudolf Tobing akhirnya berubah menjadi pembunuh berdarah dingin.

Baca juga: Sebut Demi Konten Podcast dan Cuma Pura-pura, Rudolf Tobing Ikat Kaki dan Tangan Icha

Ia menyusun rencana calon korbannya dengan belajar cara membunuh tanpa suara dari internet. Kemudian menyewa apartemen semalam dan melakukan aksinya membunuh Icha.

Selain Icha, ada dua rekan lainnya yang disasar Rudolf. Namun setelah membunuh Icha, Rudolf berhasil ditangkap polisi.

Sebelum membunuh Icha, Rudolf sempat mengikat kaki dan tangan Icha.

Baca juga: Rudolf Tobing Ikat Kaki dan Tangan Icha Sebelum Dibunuh, Lalu Menginterogasi dan Kuras Rekeningnya

Rudolf Tobing juga sempat menginterogasi Icha yang dalam kondisi terikat itu, serta menguras semua rekening Icha.

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan dalam menginterogasi Icha, Rudolf Tobing menanyakan hubungan pertemanan Icha dengan pria berinisial H yang tidak disukai Rudolf. 

Menurut Panjiyoga, H merupakan target utama Rudolf Tobing untuk dibunuh.

Saat mengeksekusi Icha, Rudolf berdalih demi kepentingan podcast untuk mengikat kaki dan tangan Icha. Menurutnya Icha berperan sebagai orang yang diculik.

Karenanya saat mengikat kaki dan tangan Icha, Rudolf tidak mendapatkan perlawanan sama sekali.

Dalam keadaan tangan dan kaki Icha terikat, kata Panjiyoga, Rudolf bertanya dengan ancaman apakah Icha memilih berteman dengan Rudolf atau sosok H.

Baca juga: Rudolf Tobing Sempat Tipu Polisi saat Ditangkap karena Bunuh Icha

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved