Pj Gubernur DKI Jakarta

Pemprov DKI Jakarta Dinilai Harus Bebaskan Lahan dan Relokasi Warga Jatipadang untuk Atasi Banjir

Pemprov DKI Jakarta dinilai harus melakukan pembebasan tujuh hektar lahan di sekitar tanggul Kali Pulo, Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Warta Kota/Fitriyandi Al Fajri
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau Kali Pulo di Kelurahan Jatipadang, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Rabu (19/10/2022) petang. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menilai, pemerintah daerah harus melakukan pembebasan lahan di sekitar tujuh hektar di sekitar tanggul Kali Pulo, Kelurahan Jatipadang, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Hal ini dilakukan untuk menanggulangi banjir yang kerap melanda permukiman setempat.

“Ini kan harus diambil jalan keluarnya. Satu-satunya ya pembebasan (lahan) di sini. Nah itu bisa dibuat waduk, airnya diatur. Ada pompa air juga di situ,” ujar Prasetyo berdasar keterangannya pada Kamis (20/10/2022).

Baca juga: Heru Budi Hartono Pastikan Kapasitas Sungai di Pasar Baru Siap Hadapi Musim Hujan

Hal itu dikatakan Prasetyo usai meninjau langsung lokasi tersebut dengan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pada Rabu (19/10/2022).

Kata dia, Pemprov DKI Jakarta harus segera melakukan penanganan guna menyelamatkan warga dari ancaman banjir yang dapat kembali menerjang kawasan tersebut kapan pun.

Baca juga: Kepemimpinan Heru jadi Pj Gubernur DKI Jakarta Dapat Pengawalan dari Ormas Betawi

“Melihat tanah yang di bawah itu, sebetulnya juga sudah tidak layak untuk jadi tempat tinggal. Jadi tugas Pemda bagaimana caranya agar warga bisa diselamatkan,” kata Prasetyo dari Fraksi PDI Perjuangan ini.

Selain itu, Prasetyo memandang Pemprov harus memikirkan relokasi rusun yang tidak jauh dari Jatipadang.

Harapannya, warga terdampak tidak kesulitan beraktivitas seperti sebelumnya, misal aktivitas sekolah anak dan usaha yang dilakukan warga di kawasan tersebut.

Sementara itu Ketua RW 06 Kelurahan Jatipadang Arif Syarifudin mengaku sebagian warganya sudah menyetujui untuk direlokasi.

Persoalan lain, kepasrahan warga tersebut didasari tidak ada yang berminatnya banyak pihak untuk membeli lahan tersebut.

“Mereka sudah siap dan bersedia, karena rumahnya mereka juga sudah banyak yang retak, kalau kelamaan akan membahayakan dan masalah baru. Harapan mereka minta ganti untung, dan sebagian ada yang ingin direlokasi juga,“ katanya. (faf)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved