Berita Nasional
Ketum Pemuda Muhammadiyah Puji Sabam Sirait sebagai Sosok Negarawan Pejuang Pluralisme
Stefanus mengakui, Sabam Sirait seperti halnya politisi-politisi senior, suaranya cukup berat, berkarisma, dan berwibawa.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Sunanto menilai sosok Sabam Sirait adalah politisi yang bermetamorfosis menjadi seorang negarawan.
Dia layak didaulat menjadi Pahlawan Nasional.
Hal itu dikatakan Sunanto ketika menjadi pembicara dalam webinar yang digelar Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) bertajuk In Memoriam: Sabam Sirait di Mata Pemuda dikutip dari Youtube DPP GAMKI pada Selasa (18/10/2022)
Menurut Sunanto, Sabam adalah bagian dari garda terdepan dalam menjaga bangsa Indonesia, menjadi satu kesatuan dan keutuhan.
"Saya kira itu adalah spiritnya bahwa Bang Sabam adalah politisi yang memperjuangkan pluralisme, gotong royong, kemanusiaan universal, serta demokrasi persatuan dalam keberagaman, tentu dalam bingkai Pancasila," tutur dia.
"Bang Sabam adalah seorang tokoh politik yang bermetamorfosis menjadi seorang negarawan," imbuh pria yang karib disapa Cak Nanto tersebut.
Baca juga: Bambang Soesatyo: Sabam Sirait adalah Imam dalam Dunia Politik
Pendapat serupa disampaikan pembicara lainnya, yakni Ketua Umum Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma.
Stefanus mengakui, Sabam Sirait seperti halnya politisi-politisi senior, suaranya cukup berat, berkarisma, dan berwibawa.
Tetapi juga ada candaan ala politisi senior yang selalu bisa dilihat pada sosok Gus Dur dan tokoh-tokoh lain, seperti KH Hasyim Asy`ari.
"Bukti nyata bahwa politik menjadi jalan pengabdian beliau," tuturnya.
Dia mengatakan, tidak banyak politisi hari ini yang mampu bertahan dengan era atau masa dari zaman Orde Lama hingga sekarang, tetapi cukup eksis dan kontributif terhadap pemikiran.
"Baik pada saat beliau lantang bersuara secara verbal atau melalui tulisan dan pandangan-pandangan di dalam media massa. Dengan suara khasnya beliau yang cukup berat dan singkat padat. Politik ini, beliau menggunakannya sebagai sesuatu yang suci," kata Stefanus.
Disebutnya, merujuk buku-buku referensi politik, diketahui bahwa politik adalah jalan untuk melakukan sebuah perubahan. Politik adalah jalan untuk berbicara tentang kemaslahatan masyarakat banyak.
"Atau kalau bicara tentang bagaimana kita mengenali politik ini adalah jalan untuk keadaban publik. Ini yang dipraktikkan oleh almarhum Pak Sabam, mulai dari beliau meniti karier pertama sebagai politisi di dalam dunia praktis hingga beliau meninggal," ujarnya.
Baca juga: Ketua DPP PDIP Hamka Haq Berharap Sabam Sirait Memenuhi Syarat untuk Menjadi Pahlawan Nasional
Stefanus kemudian menyatakan sepakat untuk mendorong bagaimana tokoh sekaliber Sabam Sirait bisa mendapatkan gelar pahlawan nasional.