Pilpres 2024
PKS Mengerucut ke Nama Ahmad Heryawan untuk Diusulkan Jadi Cawapres Pendamping Anies
Juru Bicara DPP PKS Muhammad Kholid mengatakan, dalam pembahasan internalnya, seluruh anggota hampir menyepakati nama Heryawan.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusulkan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan di 2024.
Juru Bicara DPP PKS Muhammad Kholid mengatakan, dalam pembahasan internalnya, seluruh anggota hampir menyepakati nama Heryawan.
"PKS sekarang mengerucut kepada Ahmad Heryawan yang sukses pimpin Jawa Barat," kata Kholid kepada Tribunnews, Minggu (16/10/2022).
Kholid menuturkan, Partai Demokrat mengusulkan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres mendampingi Anies.
"Demokrat jelas usulkan AHY," ujarnya.
Kholid mengungkapkan, hingga kini, PKS, NasDem, dan Demokrat masih mematangkan rencana koalisi.
Baca juga: Bripka Ricky Rizal Tahu Niat Ferdy Sambo Bunuh Brigadir Yosua, tapi Tidak Berusaha Menghentikan
"Sedang mematangkan format koalisi, mulai dari platform perjuangan, desain pemerintahan ke depan, strategi pemenangan hingga pasangan capres-cawapres yang ideal," tuturnya.
Dari hasil pembahasan ketiga partai politik (parpol) tersebut, menunjukkan adanya progres yang positif.
"Perkembangan sejauh ini makin bagus. Progresnya oke," imbuhnya.
Baca juga: Jaksa Ungkap Bharada Eliezer Sempat Berdoa Sebelum Tembak Brigadir Yosua
Sementara, Partai NasDem disebut mengusulkan Panglima TNI Andika Perkasa dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan.
"Saya dengar NasDem usulkan Bu Khofifah atau Panglima TNI Andika," ucap Kholid.
Bentuk Tim Kecil
PKS, NasDem, dan Demokrat membentuk tim kecil untuk membahas calon wakil presiden (cawapres) yang bakal mendampingi Anies Baswedan di 2024.
"Nanti tim kecil akan bahas dan dalami (cawapres pendamping Anies)," kata Juru Bicara DPP PKS Muhammad Kholid kepada Tribunnews, Minggu (16/10/2022).
Kholid mengatakan, ketiga partai politik (parpol) tersebut hampir sudah memiliki sosok cawapres masing-masing yang diusulkan.
Baca juga: Pakai Alasan Isolasi Mandiri, Putri Sengaja Giring Brigadir Yosua ke Duren Tiga untuk Dibunuh
Kholid enggan mengungkapkan kapan waktu ketiga parpol tersebut mendeklarasikan koalisi.
"Ya nanti kita tunggu hari yang baik (deklarasi koalisi). Karena masing-masing partai punya mekanisme pengambilan keputusan," imbuhnya. (Fersianus Waku)