Pilpres 2024

Hari Ini 150 Ribu Relawan Iringi Purnatugas Anies Baswedan Sekaligus Deklarasi Akbar Anies RI 1

Ketua Umum Abdi Rakyat Muhammad Huda mengatakan, 150.000 relawan itu berasal dari 12 simpul organisasi yang tergabung dalam Front Joang 45.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Feryanto Hadi
instagram
Anies Baswedan. Ratusan ribu relawan bakal menggelar deklarasi akbar pada Minggu 16 Oktober 2022 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sebanyak 150.000 relawan bakal melepas Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta di hari terakhirnya di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat pada Minggu (16/10/2022) hari ini

Di sela acara, relawan akan membacakan mandat agar Anies menjadi Presiden 2024 mendatang.

Ketua Umum Abdi Rakyat Muhammad Huda mengatakan, 150.000 relawan itu berasal dari 12 simpul organisasi yang tergabung dalam Front Joang 45.

Kedatangan mereka ke Balai Kota untuk mengucapkan rasa terima kasih atas kepemimpinan Anies di Jakarta selama lima tahun.

“Kami menginginkan agar kepemimpinan Pak Anies dilanjutkan di tingkat nasional di tahun 2024,” kata Huda saat jumpa pers di Gedung Joang 45, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (14/10/2022).

Baca juga: Pelapor Bambang Tri dan Gus Nur adalah Dodo Ahmad Baidlowi, Dikenal Penggerak Muslim Nusantara

Baca juga: Ketahuan Sebar Hoaks Bus Relawan Anies Baswedan Nyungsep, Denny Siregar Buru-buru Hapus Postingan

Huda mengatakan, sejauh ini Anies Baswedan telah mengonfirmasi kehadirannya dalam acara tersebut.

Nantinya secara simbolis, Anies akan memotong nasi tumpeng dan roti buaya sebagai rasa syukur kepemimpinannya berjalan kondusif, tanpa adanya konflik agama.

“Nanti akan ada berbagai macam acara yang dihadiri oleh beberapa warga kampung, yang selama ini sudah merasakan kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada mereka, terutama yang selama ini termarjinalkan oleh pemerintahan sebelumnya,” jelas Huda.

“Jadi memang ini adalah momentum sejarah bagi kita semua warga DKI Jakarta bahwa di masa purna tugas ini, kami akan sampaikan rasa terima kasih kepada Bapak Anies Baswedan,” sambungnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Relawan Kesehatan (Rekan) Indonesia Agung Nugroho mengatakan, kepemimpinan Anies harus diapresiasi semua pihak.

Baca juga: Disebut Nasdrun usai Deklarasikan Anies Baswedan Capres, NasDem: Mereka Dengki, Iri dan Tidak Waras

Sebab Anies telah menghadirkan keadilan sosial, kenyaman dan keamanan serta keharmonisan selama di Ibu Kota.

“Kita semua tahu bahwa selama lima tahun ini hampir atau nyaris tidak pernah adanya konflik agama,” ujar Agung.

Menurut dia, acara tersebut bisa menjadi pendorong agar semangat Anies menjadi Presiden 2024 bisa tercapai. Mandat dari relawan ini juga diharapkan bisa membuka mata publik tentang Anies sebagai calon pemimpin baru di Indonesia.

“Kami akan tularkan ke daerah-daerah untuk menyambut kedatangan pemimpin baru, kedatangan presiden baru dan akan menjadi harapan baru rakyat Indonesia,” kata Agung.

Saat itu Agung juga menyampaikan seruan kepada seluruh warga DKI Jakarta untuk mendukung penuh agenda terrsebut agar berjalan dengan tertib dan damai.

Kemudian menyerukan kepada seluruh warga DKI Jakarta agar bergerak menuju Balai Kota DKI demi meramaikan dan meriahkan agenda tersebut.

“Kami dari keluarga Front Joang 45 memberikan mandat rakyat kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai bentuk kepercayaan rakyat DKI Jakarta untuk meneruskan dan memperluas terwujudnya keadilan sosial di seluruh Indonesia,” jelasnya.

NasDem bela Anies

Wasekjen DPP Nasdem Bidang Kebijakan Publik dan Isu Strategis Hermawan Taslim buka suara terkait mundurnya sejumlah kader Nasdem usai pencalonan Anies Baswedan sebagai Capres 2024. 

Kata Hermawan Taslim, dicalonkannya Anies Baswedan sebagai Capres 2024 oleh Nasdem bukan tanpa pemilahan yang tidak jelas. 

Menurut Hermawan Taslim, pihak Partai Nasdem sudah menyaring ketat tiga kandidat yang sempat diusung sebelumnya yakni Panglima TNI Andika Perkasa, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

Salah satu yang menjadi fokus Nasdem dari ketiga calon tersebut ialah terkait nasionalisme.

Menurut Nasdem, selama lima tahun Anies Baswedan memimpin DKI Jakarta tidak ada kebijakannya yang berpihak ke salah satu golongan. 

Pun kebijakan Anies Baswedan di DKI Jakarta juga dianggap tidak merugikan pihak-pihak yang pro pluralisme seperti Niluh Djelantik dan Hermawan Taslim sendiri. 

“Kita lihat selama 5 tahun apa kebijakan Anies yang berpihak ke satu golongan? tidak ada! apa kebijakan Anies ada yang merugikan orang-orang seperti kita yang pro pluralisme?” ujar Hermawan Taslim dikutip Youtube Tribunnews.com pada Selasa (11/10/2022). 

Menurut Hermawan Taslim, pihak Nasdem membaca poin perpoin tentang Anies Baswedan, Andika Perkasa, ataupun Ganjar Pranowo. 

Menurutnya, Anies Baswedan lah yang memiliki rekam jejak yang cocok untuk menjadi Capres 2024 yang diusung oleh Nasdem. 

Baca juga: Niluh Djelantik Minta Pemimpin Nasdem Ingat Reporter yang Dilempari Pendukung Anies Baswedan

Oleh karena itu, Hermawan Taslim pun meminta kader Nasdem yang kecewa dengan keputusan tersebut agar tidak tersandra oleh masa lalu. 

“Kami tidak beli kucing dalam karung, semua data ada mulai dari A.R Baswedan, mama papanya yang rektor, kami kuliti semua, banyak referensi kita baca, tapi pada saatnya kita harus memilih dan kita tidak boleh tersandra oleh masa lalu,” pesannya. 

Diketahui Nadem alami konflik internal usai ditetapkannya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Capres 2024 oleh partai tersebut. 

Sejumlah kader seperti Niluh Djelantik bahkan memutuskan mundur usai penetapan Capres 2024 oleh Nasdem. 

Alasannya, lantaran Anies Baswedan dianggap salah satu pihak yang bertanggung jawab atas polarisasi agama di Pilkada DKI 2017 lalu. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved