Pilpres 2024
NasDem 'Bodo Amat' Niluh Djelantik Mundur, Dianggap Tak Penting dan Tak Berbuat Apa-apa untuk Partai
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem, Hermawi Taslim menyebut, mundurnya Niluh tidak akan berdampak pada partai.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Sejumlah kader NasDem memilih mundur dari partai seusai Anies Baswedan dideklarasikan sebagai bakal calon presiden oleh Surya Paloh.
Adapun alasan mundurnya mereka, karena merasa tak setuju partai itu mengusung Anies Baswedan menjadi presiden.
Salah satunya yang dilakukan Niluh Djelantik, kader NasDem asal Bali.
Ia juga menjabat sebagai Ketua Departemen Bidang UMKM DPP Partai NasDem
Niluh menyampaikan bahwa dirinya undur diri dari partai.
Baca juga: Ahoker Garis Keras, Niluh Djelantik Geram soal Deklarasi Anies Baswedan, Pilih Hengkang dari Nasdem
Hal tersebut terlihat dari postingan di akun instagram pribadinya @niluhdjelantik, yang diunggahnya, Senin 3 Oktober 2022 sekitar pukul 21.40 Wita.
Nama Niluh Djelantik sempat mencuat saat Pilkada DKI 2017 lalu.
Dimana, ia saat itu dikenal sebagai pendukung garis keras Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Baca juga: Deklarasi Anies Baswedan hingga Potensi Dukungan 10 Juta Anggota Pemuda Pancasila di Pilpres 2024
Ia juga turut mempromosikan Ahok agar bisa menang melawan Anies Baswedan kala itu.
Di Pilpres 2019, Niluh juga dikenal sebagai pendukung presiden Joko Widodo.
Baca juga: Deklarasi Anies Baswedan hingga Potensi Dukungan 10 Juta Anggota Pemuda Pancasila di Pilpres 2024
Wanita berusia 47 tahun itu syok atas pilihan politik Partai Nasdem, yang dianggapnya terlalu terburu-buru
“NILUH DJELANTIK konsisten tegak lurus pada perjuangan untuk rakyat bersama rakyat. Dengan atau TANPA partai politik. Sikapku tegas. Integritasku jelas. Terimakasih atas support kesayangan yang setia menemaniku. Ketjup sayang,” isi foto yang diunggahnya di akun instagram pribadinya tersebut.
Tak hanya unggahan foto, caption foto tersebut turut menambah kepastian hengkangnya Niluh Djelantik dari Partai NasDem.
Adapun caption dalam postingan tersebut yaitu: “Selamat tinggal NasDem. Pengumuman resmi menyusul,” tulisnya dalam caption.
Baca juga: Elektoral Partai Meroket usai Usung Anies Baswedan, NasDem Jaktim Bakal Mati-matian Menangkan Anies
Saat dihubungi Tribun Bali, Senin malam, Niluh Djelantik mengatakan, pihaknya akan membuat pernyataan sikap secara resmi dalam waktu dekat.
“Sesuai janji Mbok Niluh, Mbok akan memberikan pernyataan sikap dalam waktu dekat,” ucap Niluh Djelantik.
Belum diketahui pasti alasan Niluh Djelantik hengkang dari NasDem.
Namun berdasarkan posting dia di akun IG pribadinya sebelumnya, itu dilakukan pengusaha asal Bali tersebut diduga setelah Ketua Umum Surya Paloh mengumumkan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden yang akan diusung partai tersebut pada Pemilu 2024.
Baca juga: Deklarasi Anies Baswedan hingga Potensi Dukungan 10 Juta Anggota Pemuda Pancasila di Pilpres 2024
Respon dari NasDem
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem, Hermawi Taslim, merespon mundurnya Niluh Djelantik.
Ia menyebut, mundurnya Niluh tidak akan berdampak pada partai.
Hermawi mengatakan, memang sebaiknya Niluh mundur saja dari partai jika ia merasa keberatan dengan keputusan yang diambil DPP NasDem
Apalagi, kata dia, selama di NasDem, Niluh tak banyak berbuat untuk partai.
"Saya pikir lebih baik begitu ya, karena Niluh selama ini juga kan tidak berbuat apa-apa untuk partai, tidak ada aktivitas apapun," tuturnya.
Anies disebut sosok terbaik
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengumumkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024.
Paloh mengatakan, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu merupakan pilihan terbaik dari yang terbaik.
"Inilah mengapa akhirnya NasDem memilih sosok Anies Baswedan."
"Kami mempunyai keyakinan-keyakinan, pikiran-pikiran dalam perspektif baik secara makro maupun mikro, sejalan dengan apa yang kami yakini," kata Paloh di NasDem Tower, Jakarta, Senin (3/9/2022).
Paloh meyakini Indonesia menjadi negara yang bermartabat jika Anies terpilih menjadi presiden.
"Kami ingin menitipkan perjalanan bangsa ini ke depan bangsa ke depan."
Baca juga: Belum Mau Diperiksa KPK, Gubernur Papua Lukas Enembe Syok dan Stres Jadi Tersangka
"Insyaallah jika Saudara Anies Rasyid Baswedan terpilih jadi presiden nanti, pimpinlah bangsa ini jadi bangsa yang lebih bermartabat, bangsa yang mampu membentuk karakter daripada bangsa ini sejatinya," paparnya.
Paloh mengungkapkan, pembangunan Bangsa Indonesia tidak hanya dilakukan melalui aspek fisik semata, melainkan pembangunan karakter.
"Itu diperlukan dan akan kita perlukan, yang tidak kalah lagi diperlukan adalah nation and character building membangun karakter bangsa," ucapnya.