Gempa Bumi
Gempa Bumi Guncang Tapanuli Utara diikuti 68 Kali Gempa Susulan, Satu Orang Meninggal Puluhan Luka
Gempa bumi guncang wilayah Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara, Sabtu (1/10/2022) dini hari sekitar pukul 02.28 WIB dengan 68 kali gempa susulan
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM -- Gempa bumi mengguncang wilayah Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara, pada Sabtu (1/10/2022) dini hari sekitar pukul 02.28 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa bumi bermagnitudo 6.0 itu diikuti gempa susulan.
Dalam akun Twitter @infoBMKG menyebutkan hingga pukul 10.00 WIB telah terjadi 68 kali kejadian gempa susulan dari gempa bumi utama M6,0 di Tapanuli Utara, Sumatera Utara yang terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022 pukul 02.28.41 WIB.
Satu orang meninggal dan puluhan lainnya terluka akibat peristiwa ini. Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Tarutung pun penuh dengan korban luka sehingga harus dibuat tenda darurat. Sejumlah rumah, sekolah, dan terminal dilaporkan rusak.
"Gempa Mag:6.0, 01-Okt-22 02:28:41 WIB, Lok:2.13 LU, 98.89 BT (Pusat gempa berada di darat 15 km baratLaut TapanuliUtara), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) VI Tarutung, IV Singkil, V Sipahutar, III Tapaktuan, III Gunung Sitoli #BMKG," tulis @infoBMKG.
”Mohon doanya, gempa mengguncang Tapanuli Utara. Puluhan orang dirawat di RSUD Tarutung. Sejumlah rumah warga, sekolah, dan terminal dilaporkan rusak,” kata Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan.
Baca juga: BMKG: Gempa di Aceh Barat Tidak Berpotensi Tsunami, Warga di Perbukitan Diminta Tetap Waspada
Pelaksana tugas Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, di akun media sosial Twitternya menyampaikan bahwa gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas Sesar Besar Sumatera Segmen Renun.
Daryono juga mengungkap, gempa susulan bervariasi antara M5,1 yang terkuat hingga M2,5 yang terlemah.
"Guncangan terkuat dialami di Tarutung, hingga skala VI MMI atau mampu mengejutkan semua penduduk dan membuat mereka tentu berlarian ke luar rumah,"ujarnya.
Gempa Tarutung, Sumut, M5,8 Sabtu dinihari ini merupakan gempa darat yang ke-12 di Pulau Sumatera yang terjadi sejak pertengahan September 2022 yaitu di Aceh, Sumatera Barat dan Lampung.
"Sebagian dipicu aktivitas Sesar Sumatera di segmen Sianok dan Tripa," jelas Daryono.
Baca juga: Sejarah Jakarta: Pernah Jadi Kota Mendunia Hingga Luluh Lantak Diguncang Gempa
Daryono menerangkan, gempa merusak sebelumnya di Tarutung adalah M5,5 pada 14 Juni 2011.
Dengan pemicu yang sama, yakni Sesar Sumatera, gempa saat itu merusak 165 rumah dan melukai lebih dari 50 orang.
Lebih jauh, Daryono menerangkan, sejarah gempa merusak Segmen Renun Toru: 1916 (M6,8) 1921 (7,0) 1984 (6,4) 1987 (6,6) 2011 (5,5) dan 1 Oktober 2022 (5,8)
Filipina Diguncang Gempa 6,4 Magnitudo, Terasa Hingga Indonesia, Sesuai Ramalan SSGEOS? |
![]() |
---|
BMKG Tanggapi Prediksi Gempa Indonesia yang Diramalkan Peneliti Belanda SSGEOS |
![]() |
---|
Peneliti yang Tepat Ramal Gempa Turki Prediksi Indonesia Akan Ditimpa Gempa Dahsyat di Awal Maret |
![]() |
---|
Cerita Hammam Ishthifaulloh, Mahasiswa Indonesia Selamat dari Gempa Turki: Suasana Sangat Mencekam! |
![]() |
---|
Jokowi Lepas 140 Ton Bahan Makanan dan Logistik untuk Gempa Turki dan Suriah |
![]() |
---|