Azyumardi Azra Meninggal
Hasto Kristiyanto Sebut Mendiang Azyumardi Azra Sebagai Sosok yang Berani Jaga Jarak dengan Penguasa
PDI Perjuangan mengungkapkan sosok Azyumardi Azra yang meninggal dunia di Malaysia pada Minggu (18/9/2022).
Penulis: Desy Selviany | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pers Profesor Azyumardi Azra meninggal dunia di Malaysia pada Minggu (18/9/2022) usai didiagnosis terkena penyakit jantung dan Covid-19.
PDI Perjuangan mengungkapkan sosok Azyumardi Azra.
Bagi Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Azyumardi Azra ialah sosok yang berani menjaga jarak dengan penguasa.
Ucapan duka cita atas meninggalnya Azyumardi Azra diungkapkan Hasto Kristiyanto pada Minggu (18/9/2022).
"Kami ucapkan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Ketua Dewan Pers Profesor Azyumardi Azra," kata Hasto dalam keterangannya dikutip dari KompasTv.
Hasto menerangkan bahwa sosok Azyumardi Azra ialah sosok pejuang moderasi Islam.
Pemilik gelar Sir dari Inggris Raya itu juga dikenal sebagai akademisi yang kritis dan telah memberi keteladanan bagi semua umat manusia.
Menurut PDI Perjuangan, sosok Azyumardi Azra telah memberi keteladanan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Pria kelahiran 4 Maret 1955 itu dikenal sebagai sosok yang kritis dan memberi keteladanan bagi Indonesia.
Pendapat Prof Azyumardi Azra dianggap selalu menjadi referensi karena kuatnya dalam disiplin kebenaran akademis.
Baca juga: Kedubes RI Ungkap Kronologi Wafatnya Azyumardi Azra di Malaysia, Sesak di Atas Pesawat
Baca juga: PDIP: Azyumardi Azra Sosok Cendikiawan Muslim yang Berani Jaga Jarak dengan Penguasa
Baca juga: Mendiang Azyumardi Azra Dikenal Sebagai Sosok Profesor Ahli Sejarah, Sosial, dan Intelektual Islam
Bagi Hasto, pandangan Azyumardi Azra juga sangat objektif.
Bapak empat anak itu juga dikenal, karena keberaniannya menjaga jarak dengan kekuasaan.
Maka dari itu kata Hasto, Azyumardi Azra dikenal sebagai pejuang intelektual Islam yang sangat PDIP hormati.
"PDIP turut berduka cita atas wafatnya beliau kami doakan profesor, semoga khusnul khatimah, dan dilancarkan jalannya, kita sangat kehilangan sosok profesor," terang Hasto Kristiyanto.
Ahli Berbagai Ilmu