Maafkan Effendi Simbolon, KSAD Pastikan Anggotanya Tidak Berikan Pernyataan Liar Lagi
Dudung mengatakan jajaran TNI AD berlapang dada menerima permintaan maaf tersebut.
Namun demikian, menurutnya protes yang disampaikan sejumlah prajurit TNI AD melalui berbagai media sosial maupun konferensi pers tersebut, adalah hal yang wajar.
Hal tersebut, kata Dudung, mengingat selama ini mereka telah berkorban meskipun nyawa taruhannya.
"Kalau menyampaikan begitu wajarlah. Ini pelajaran, jangan sampai TNI Angkatan Darat terluka kembali dengan hal-hal yang tidak bisa dipertanggung jawabkan," beber Dudung.
Baca juga: Jabat Komisaris Utama MNC Group, Said Aqil Siroj Ingin Perbanyak Ceramah Agama di Media
Dudung juga mengatakan bangsa ini terlalu besar jika harus menanggapi polemik tersebut berlarut-larut, sehingga menurutnya hal tersebut tidak perlu dibesar-besarkan.
"Masih banyak pekerjaan-pekerjaan yang sangat-sangat strategis untuk kemajuan bangsa dan negara."
"TNI Angkatan Darat bekerja keras sekarang, bagaimana pasca-Covid-19 ini rakyat untuk tidak lapar, rakyat sejahtera, sesuai dengan perintah Bapak Presiden."
Baca juga: Pekan Depan Polri Gelar Sidang Banding Ferdy Sambo yang Menolak Dipecat
"TNI Angkatan Darat loyal, tegak lurus, dan kita mati-matian demi Bapak Presiden untuk mendukung program pemerintah."
"Karena seperti kenaikan BBM ini kita juga harus siap menghadapi itu, dan kita mendukung apa yang menjadi keputusan Bapak Presiden," cetus Dudung.
Minta Maaf
Anggota Komisi I DPR Fraksi PDIP Effendi Simbolon akhirnya meminta maaf, atas pernyataannya yang menyebut TNI seperti gerombolan.
Permintaan maaf itu disampaikan Effendi di Ruang Fraksi PDIP, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (14/9/2022), didampingi Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto.
“Saya mohon maaf, saya tujukan ini pada seluruh prajurit, baik yang bertugas maupun yang sudah purna."
"Dan juga para pihak yang mungkin tidak nyaman dengan perkataan saya dan juga pada Panglima TNI."
"Saya mohon maaf juga kepada Kepala Staf Angkatan Darat. Saya mohon maaf dan juga Kepala Staf Angkatan Laut, Kepala Staf Angkatan Udara, yang juga mungkin merasa hal yang kurang nyaman,” tutur Effendi Simbolon.
Ia mengakui kesalahan akibat perkataannya yang menyebut TNI seperti gerombolan. Ia pun meminta maaf jika pernyataannya membuat semua anggota TNI tersinggung.
Baca juga: Dalam Satu Bulan Enam Warga Badui Meninggal, Kementerian Kesehatan Bakal Umumkan Penyebabnya