Kenaikan Harga BBM
BEM Nusantara Siap Kawal Penyaluran Bansos Imbas Kenaikan Harga BBM
Ia menyebut pemerintah telah berusaha memberikan bantuan sosial (Bansos) untuk masyarakat tak mampu sebagai bantalan sosial meredam dampak penyesuaian
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA- Penyesuaian harga Bahan bakar minyak (BBM) berdampak terhadap masyarakat, terutama efek inflasi.
"(Penyesuaian harga BBM) Ini adalah pukulan keras terhadap masyarakat sebenarnya, namun kita juga harus mengetahui bahwa ini adalah kebijakan yang perlu diambil, walau pun ini kebijakan yang pahit bagi pemerintah," kata Koordinator Pusat BEM Nusantara Ahmad Supardi dalam keterangannya, Selasa (13/6/2022).
Hal itu disampaikan Ahmad usai Focus Grup Discussion (FGD) dengan tema 'Membongkar di Balik Kenaikan Harga BBM' di Medan, Sumatera Utara, seperti dikutip dari siaran persnya.
Ia menyebut pemerintah telah berusaha memberikan bantuan sosial (Bansos) untuk masyarakat tak mampu sebagai bantalan sosial meredam dampak penyesuaian harga BBM. Bantuan sosial itu diantaranya bantuan langsung tunai (BLT), Bantuan subsidi upah (BSU) dan bantuan angkutan umum.
Baca juga: Mulai 15 September Sampai 15 Desember Mendatang, Pemprov DKI Hapus Denda Pengemplang Pajak
Ahmad menuturkan bansos ini perlu dikawal oleh semua pihak agar tepat sasaran dan tidak terjadi penyalahgunaan. "Pemerintah memberikan solusi dengan bantuan langsung tunai kepada masyarakat. Ini yang menjadi kami untuk bersama-sama mengawasi pemberian subsidi, pemberian BLT agar tepat sasaran," ujar Ahmad.
Ahmad mengatakan diskusi itu bertujuan untuk memberikan win-win solution dari penyesuaian harga BBM tersebut. Ia mengemukakan, penilaian sebuah kebijakan dengan menggunakan berbagai sudut pandang perlu dilakukan agar bisa memberikan solusi atas masalah yang terjadi, termasuk soal penyesuaian harga BBM.
Baca juga: Jumlah Wisatawan Mirip dengan Bali, Sandiaga Dorong Argowisata Tanjung Sakti Jadi Desa Wisata
Ia mengajak semua kalangan khususnya mahasiswa agar selalu kritis. Namun solutif dan juga realitis dalam menanggapi isu-isu nasional.
Selain itu, Ahmad juga mengutip pernyataan pengamat ekonomi Faisal Basri. Faisal menyebutkan harga minyak dunia yang melambung tinggi membuat subsidi BBM dalam negeri bertambah, sehingga membuat APBN membengkak. BBM subsidi khususnya pertalite juga banyak dinikmati rata-rata oleh orang yang dikategorikan mampu.
"Subsidi yang diberikan pemerintah hari ini sudah cukup banyak, artinya lebih baik di alokasikan kepada pendidikan atau pun kesehatan," ujar Ahmad mengutip pernyataan Faisal Basri.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Focus-Grup-Discussion-FGD.jpg)