Berita Video
VIDEO Data Warga 3 Kali Dibobol Hacker, Menkominfo Dicecar DPR
Komisi I DPR RI sangsi dengan keamanan pusat data nasional (PDN) yang tengah dirancang oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Fredderix Luttex
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Komisi I DPR RI sangsi dengan keamanan pusat data nasional (PDN) yang tengah dirancang oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo.
Pasalnya, dalam satu bulan ini, data masyarakat Indonesia tiga kali dibobol oleh hacker atau peretas.
Keraguan keamanan pusat data nasional yang digodok Kominfo diutarakan oleh mantan pembawa acara sekaligus Politisi PDI Perjuangan Nico Siahaan.
Dalam rapat yang digelar bersama Menteri Kominfo Johnny G Plate dan Komisi I DPR pada Rabu (8/9/2022) Nico Siahaan menyinggung kebocoran data 1,3 miliar nomor SIM card.
Menurut Nico Siahaan, selama Agustus dan awal September saja miliaran data pelanggan masyarakat Indonesia bocor mulai dari PLN, Indihome, dan terakhir SIM card.
Insiden itu kata Nico Siahaan membuktikan Indonesia tidak mampu menahan serangan hacker.
“Kita terlihat tidak mampu menahan begitu banyak kebocoran data yang datang,” ucap Nico Siahaan kepada Johnny G Plate.
Baca juga: Usai 1,3 Miliar Data Warga Indonesia Bobol, Hacker Bjorka Minta Kemenkominfo Berhenti Menjadi Idiot
Menurut Nico Siahaan, hal ini harus menjadi lampu merah bagi semua pihak untuk bisa menjaga data masyarakat dengan baik.
Apalagi, saat ini Indonesia tengah menyusun pusat data nasional atau dikenal PDN.
Dimana PDN akan selesai dihimpun pada tahun 2024.
DPR RI pun memperatanyakan bagaimana Kominfo bisa menjaga data-data masyarakat yang terhimpun di PDN nantinya.
Baca juga: Hacker Bjorka Sebut Kominfo Idiot Usai Berhasil Bobol 1,3 Miliar Data Warga Indonesia
DPR RI pun meminta kebocoran data dan kemampuan hacker yang meningkat menjadi perhatian khusus Kominfo.
Apalagi data-data tersebut bocor pada ruang data di lembaga publik.
“Artinya terlalu hebat kemampuan para penerbos ini sehingga bisa terobos semua yang dibuat lembaga publik,” ucapnya.
Diketahui Kemkominfo akan membangun empat Pusat Data Nasional (PDN) berstandar global Tier-IV guna mewujudkan pemerintah berbasis digital dan tata kelola data di Indonesia.
Baca juga: VIDEO Data Kominfo Diduga Bocor, 1,3 Miliar NIK Indonesia Diretas Hacker
Fasilitas ini dibangun untuk mendukung pelayanan publik yang efisien, efektif serta transparan.
PDN pertama dibangun di Jabodetabek, tepatnya di Kawasan Deltamas Industrial Estate.
Pemilihan wilayah ini disebut karena menjadi kawasan pusat pemerintahan saat ini.
PDN kedua dibangun di Batam, yaitu di kawasan Nongsa Digital Park.
Baca juga: Kominfo Telah Lakukan Pemblokiran Terhadap 15 Situs Game yang Mengandung Aktivitas Perjudian
Kawasan ini dipilih karena dinilai sudah memiliki infrastuktur yang mampu menghubungkan wilayah tersebut dan sekitarnya ke kawasan Barat Indonesia.
“Pembangunan pusat data di Batam karena kawasan ini sudah tersedia jaringan fiber optic yang dapat menghubungkan Batam dengan kawasan barat Indonesia,” kata Menkominfo, Johnny G Plate Minggu (26/06/2022).
Selanjutnya, PDN ketiga akan dibangun di Balikpapan, Kalimantan Timur guna mendukung pusat pemerintahan baru.
Baca juga: Akibat Pemblokiran Sejumlah Aplikasi Oleh Kominfo, LBH Jakarta Sudah Menerima 182 Aduan Masyarakat
Terakhir, PDN keempat akan dibangun di Labuban Bajo untuk menghubungkan Indonesia bagian barat dengan timur.
Menkominfo juga menjelaskan pemilihan lokasi pusat data yang berbeda-beda dilatari kebutuhan untuk menghubungkan antarwilayah layanan pemerintah.
Perihal koneksi antar PDN, Johnny menyatakan akan ditopang oleh jaringan Palapa Ring.