Berita Video

VIDEO Data Kominfo Diduga Bocor, 1,3 Miliar NIK Indonesia Diretas Hacker

Pakar keamanan siber Teguh Aprianto menyebut 1,3 miliar data masyarakat Indonesia bocor dibobol hacker atau peretas.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Fredderix Luttex

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pakar keamanan siber Teguh Aprianto menyebut 1,3 miliar data masyarakat Indonesia bocor dibobol hacker atau peretas.
Data masyarakat Indonesia yang bocor dibobol hacker diungkapkan Teguh Aprianto di akun twitternya @secgron pada Kamis (1/9/2022).
Teguh Aprianto mengunggah sebuah capture dari forum hacker yang menjual data masyarakat Indonesia yang berhasil dibobol.
Akun Bjorka itu mengaku berhasil membobol data Kemkominfo Indonesia.


Data sebesar 87 GB itu dibobol pada Agustus 2022. Data tersebut memuat NIK (nomor induk kependudukan), Kartu Keluarga, nomor telepon, nomor provider, dan tanggal registrasi.
Disebutkan data tersebut memuat 1,3 Miliar data penduduk Indonesia yang diambil sejak Oktober 2017 lalu.
Data tersebut dijual di forum hacker pada Rabu (31/8/2022) lalu. Hacker itu juga memberikan sampel data sebanyak 2 juta data yang berhasil diretas.
Teguh pun menyayangkan pemerintah dalam hal ini Kemkominfo yang tidak antisipasi terhadap kebocoran data masyarakat tersebut.

Baca juga: VIDEO : Komnas HAM Tunjukkan Video CCTV dan Foto Kondisi Jasad Brigadir J Usai Peristiwa Penembakan


Data itu kata Teguh diambil hacker dari pendaftaran registrasi nomor handphone menggunakan NIK dan KK yang wajib dilakukan sejak tahun 2018 lalu.
“Tahun 2018 @kemkominfo memaksa kita untuk melakukan registrasi nomor HP menggunakan NIK dan KK, dijanjikan akan terbebas dari spam. Terbebas dari spam tak didapat, kini data registrasi no HP (NIK, No HP, provider, tgl registrasi) sebanyak 1,3 miliar bocor & dijual #BlokirKominfo,” tulis Teguh.

Baca juga: Kapan Kenaikan Harga BBM Subsidi Diumumkan? Berikut Penjelasan Langsung dari Jokowi


Kata Teguh, data registrasi nomor HP tersebut dijual seharga Rp742 juta rupiah. Pelaku juga membagikan sampel gratis sebanyak 2 juta data.
Untuk memeriksa apakah data pribadi kamu termasuk di 2 juta sampel yg dibagikan gratis tersebut, silakan periksa melalui https://periksadata.com/simcardkominfo/
“Jika data kamu termasuk di 2 juta sampel yang dibagikan gratis oleh pelaku maka tampilannya akan seperti ini,” tulis Teguh sambil menyematkan data yang bocor.

Baca juga: Viral Ojol Dapat Orderan Makanan dari Ferdy Sambo: Harus Nurut Daripada Dibunuh


Teguh pun menyayangkan data masyarakat Indonesia yang justru bobol di Kemkominfo sendiri.
“Di kasus kebocoran data PLN dan @IndiHome @kemkominfo memanggil manajemen 2 BUMN tersebut. Apakah di kasus ini Kominfo akan memanggil diri mereka sendiri? Kementerian bobrok model begini mau dijadiin otoritas pengawas perlindungan data pribadi?” tanya Teguh.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved