Alasan Pendemo Minta Presiden Jokowi Copot Suharso Monoarfa dari Jabatan Menteri PPN/Kepala Bappenas

Para santri berdemo di depan Kantor Bappenas, Menteng, Jakarta Pusat minta Presiden Jokowi mencopot Suharso Monoarfa dari Menteri PPN/Kepala Bappenas.

Editor: PanjiBaskhara
Kompas.com/Dylan Aprialdo Rachman
Para santri berdemo di depan Kantor Bappenas, Menteng, Jakarta Pusat minta Presiden Jokowi mencopot Suharso Monoarfa dari Menteri PPN/Kepala Bappenas. Foto: Suharso Monoarfa 

WARTAKOTALIVE.COM - Suharso Monoarfa dikabarkan telah diberhentikan dari jabatannya, yakni sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Belum selesai sampai disitu, kembali sejumlah massa berdemo dan menyerukan nama Suharso Monoarfa.

Sekelompok massa dari para santri ini berdemo di depan Kantor Bappenas, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (6/9/2022).

Mereka minta Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mencabut jabatan Suharso dari Menteri PPN/Kepala Bappenas.

Baca juga: Suharso Monoarfa Ternyata Sudah Lama Ingin Mundur dari Jabatannya Sebagai Ketua Umum PPP, Kenapa?

Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Eksistensi Suharso Monoarfa Dinilai Mengancam Partai Persatuan Pembangunan

Baca juga: Disebut Melecehkan Ulama, Salim Kecam Isi Pidato Suharso Monoarfa: Tidak Pantas Bicara Seperti Itu

“Kami sangat apresiasi PPP yang berani pecat Suharso Monoarfa sebagai Ketua Umum PPP."

"Terlepas dari itu masih banyak permasalahan yang menyangkut Suharso,” ujar Koordinator Aksi Guntur Harahap.

Guntur Harahap menilai, pernyataan Suharso Monoarfa beberapa waktu lalu menyinggung hati para santri, terkait pernyataannya soal 'Kyai Amplop'.

"Selain masalah amplop kiai yang menyinggung hati para santri, Suharso juga memiliki masalah lain seperti dugaan gratifikasi dan pemalsuan LHKPN. Kami pun meminta BPK dan KPK untuk usut tuntas kasus tersebut" ungkapnya.

Sekelompok massa dari para santri ini berdemo di depan Kantor Bappenas, Menteng, Jakarta Pusat, meminta Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mencabut jabatan Suharso Monoarfa dari Menteri PPN/Kepala Bappenas, pada Selasa (6/9/2022).
Sekelompok massa dari para santri ini berdemo di depan Kantor Bappenas, Menteng, Jakarta Pusat, meminta Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mencabut jabatan Suharso Monoarfa dari Menteri PPN/Kepala Bappenas, pada Selasa (6/9/2022). (Istimewa)

Sudah Lama Ingin Mundur

Suharso Monoarfa diberhentikan dari jabatan ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Suharso Monoarfa diberhentikan sudah berdasarkan dari hasil rapat pimpinan Majelis Tinggi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) 

Sebelum ada keputusan, Suharso Monoarfa diketahui memang sudah berkeinginan mundur dari kursi nomor satu di partai berlambang ka'bah tersebut.

Arsul Sani, sebagai Wakil Ketua Umum DPP PPP, mengungkap, Suharso Monoarfa sebelumnya sudah melakukan komunikasi dengan eks ketua umum M Romahurmuziy alias Romy.

Suharso lanjut Arsul juga sudah berbicara empat mata dengan Mardiono sebelum dikukuhkan menjadi Plt Ketua Umum PPP.

"Beliau (Suharso) itu ingin (mundur) karena beliau (Suharso) sendiri kemarin waktu bicara baik dengan Pak Mardiono (Plt Ketum PPP) maupun dengan Pak Romy itu memang sudah ingin mengundurkan diri," kata Arsul saat ditemui awak media di Gedung Nusantara III, DPR, Senin (5/9/2022).

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved