Tempat Wisata

Pusing Memikirkan Kenaikan Harga BBM, Mending ke Hutan Mangrove Cikiong Bikinan Soeharto

Sebagian rakyat Indonesia saat ini sedang galau memikirkan kenaikan harga BBM, nah untuk menenangkan coba ke Hutan Mangrove Cikiong bikinan Soeharto.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Valentino Verry
warta kota/muh azzam
Seorang wisatawan sangat gembira saat menikmati keindahan alam di Hutan Mangrove Cikiong, Desa Sedari, Karawang. Tempat ini diresmikan di era mantan Presiden RI Soeharto. 

WARTAKOTALIVE.COM, KARAWANG - Hutan Mangrove Cikiong Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya, menjadi tujuan destinasi wisata alam di kawasan pesisir Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Lokasi hutan mangrove itu terbilang sudah ada sejak lama.

Bahkan pendiriannya juga diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 16 Oktober 1991.

Sempat terabaikan, saat ini kondisi hutan mangrove itu sudah jauh lebih baik dalam satu tahun terakhir ini. Bahkan menjadi lokasi wisata yang cukup banyak dikunjungi masyarakat Karawang maupun sekitar.

Lokasi sekitar 35 kilometer dari titik perkotaan Karawang. Akan tetapi lebih dekat jika dari wilayah Rengasdengklok Karawang maupun Pebayuran dan Kedungwaringin Bekasi.

Saat datang ke lokasi langsung terlihat tulisan besar ' I Love Mangrove Cikiong Sedari. Pengunjung bisa parkir kendaraan di seberang jalan lokasi.

Sebab, lokasi wisata itu berada diseberang muara. Untuk masuk ke dalam hutan mangrove menyeberangi jembatan besar yang telah dihiasi motif berbentuk kayu dengan dilengkapi atap.

Baca juga: Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Telusuri Hutan Mangrove di Bali dengan Berjalan Kaki Lewat Jembatan

Pantauan Wartakotalive.com, hamparan pohon magrove ini cukup luas dan tinggi-tinggi. Di sela-sela antar mangrove dibuat trak jalan dengan dihiasi sejumlah ornamen seperti payung-payung warna-warni, ada tempat duduk, gazebo,

Tak jauh dari pintu masuk juga terdapat batu besar dengan diatasnya ada prasasti peresmian hutan mangrove tersebut oleh Presiden Soeharto pada 16 Oktober 1991.

Cator Raji Pangestu (58) pengurus wisata hutan mangrove cikiong sedari menjelaskan, lokasi wisata ini sudah ada sejak lama sejak 1991. Akan tetapi kurang mendapatkan perhatian.

Hutan Mangrove Cikiong di Desa Sedari, Karawang, menjadi tempat wisata edukasi alternayif yang bisa menenangkan hati dan pikiran.
Hutan Mangrove Cikiong di Desa Sedari, Karawang, menjadi tempat wisata edukasi alternayif yang bisa menenangkan hati dan pikiran. (warta kota/muh azzam)

Hingga akhirnya beberapa tahun terakhir ada pembenahan dari masyarakat desa dan dibantu pihak BUMN.

"Sekarang berjalan satu tahun, ada 22 segenap anggota sebagai pengurus wisata," katanya.

Para pengunjung selain bisa menikmati suasana ditengah hutan mangrove yang tumbuh cukup besar. Juga, ada spot foto menarik seperti jembatan cinta, jembatan pelangi, laba-laba trak payung warna warni. Ada juga fasilitas seperti aula, tempat karokean, dan gazebo-gazebo.

"Lokasi ini juga bisa menjadi sebuah ekowisata bagi para pengunjung. Selain bisa mengenali beberapa jenis mangrove, juga hewan seperti bangau suka terlihat di sini," ungkap dia.

Dia menambahkan, jumlah pengunjung masih didominasi pada hari libur atau weekend saja yang bisa mencapai 200-300 orang per hari. Akan tetapi jika hari biasa jumlah pengunjung rata-rata 20 orang saja tiap harinya.

"Kalau hari biasa sepi, kalau hari sabtu minggu atau tanggal merah ramai," katanya.

Pengunjung yang datang juga datang dari Karawang maupun Bekasi dan Jakarta.

"Kebanyakan orang Karawang dan Bekasi. Mereka biasanya ke Pantai Sedari lalu pulangnya mampir ke sini karena lokasinya terlalu sejuk adem istirahat sama pasangan dan lainnya buat foto-foto dan edukasi juga," tandasnya.

Masuk wisata hutan mangrove ini dikenakan tarif Rp 10 ribu per orang untuk membantu biaya perawatan kebersihan. Jam operasional mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.

Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved