Jokowi

Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Telusuri Hutan Mangrove di Bali dengan Berjalan Kaki Lewat Jembatan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama rombongan berkunjung ke Bali pada Jumat (8/10/2021).

Editor: Sigit Nugroho
Foto: Sekretariat Presiden
Presiden Tinjau Hutan Mangrove di Bali. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama rombongan berkunjung ke Bali pada Jumat (8/10/2021).

Dalam kunjungannya ke Bali, Jokowi dan Ibu Iriana meninjau hutan mangrove di Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Kabupaten Badung.

Saat meninjau hutan mangrove yang terletak di Taman Hutan Raya tersebut, Jokowi dan Ibu Iriana didampingi oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Hartono Prawiraatmaja, Gubernur Bali I Wayan Koster, dan Wakil Menteri LHK Alue Dohong.

Ketika memantau hutan mangrove tersebut, Jokowi, Ibu Iriana, dan rombongan berjalan kaki di atas jembatan kayu menelusuri kawasan hutan mangrove sejauh 500 meter hingga menara pandang.

Baca juga: Presiden RI Joko Widodo Resmi Membuka PON XX Papua di Stadion Lukas Enembe

Baca juga: Leani Ratri Oktila Peraih 2 Emas dan 1 Perak Terima Bonus Rp 13,5 Miliar dari Presiden Joko Widodo

Baca juga: Presiden Joko Widodo Berikan Bonus Untuk Peraih Medali dan Semua Atlet Paralimpiade Indonesia

Ketika berjalan kaki, Presiden dan Ibu Iriana mendapatkan penjelasan dari pengelola Taman Hutan Raya, Komang Tri, tentang kawasan hutan mangrove tersebut.

Komang Tri menjelaskan bahwa kawasan hutan mangrove tersebut direhabilitasi sejak tahun 1992. 

"Luas kawasan ini sebesar 268 hektare. Sebelumnya merupakan lahan eks tambak ikan dan udang yang terbengkalai. Sejak 1992 direhabilitasi dan berhasil dengan baik. Saat ini terdapat 92 jenis burung dan 33 jenis tanaman mangrove," ucap Komang Tri.

Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, luas lahan mangrove di Provinsi Bali mencapai 2.143,97 hektare.

Dari luas tersebut, 19 hektare di antaranya termasuk kategori kerapatan jarang, serta masih terdapat habitat mangrove yang berpotensi dapat ditanami seluas 263 hektare.

Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar mengatakan, keberhasilan konservasi hutan mangrove di Mangrove Conservation Forest beriringan dengan alih usaha dari budidaya tambak menjadi multi usaha lain berbasis ekosistem mangrove, seperti budidaya ikan tangkap, hasil pengolahan produk mangrove nonkayu, serta pariwisata.

Upaya tersebut menunjukkan bahwa pemulihan ekosistem mangrove dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal maupun regional. 

Dari kunjungan kerja ini juga diharapkan dapat diperoleh gambaran mengenai prestasi dan komitmen ekonomi hijau Indonesia yang dapat ditunjukkan kepada para anggota delegasi G20 pada KTT G20 tahun 2022 di Bali nanti. 

Sumber: Tribunnews
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved