Kenaikan Harga BBM
Harga BBM Subsidi Naik, Pemerintah akan Berikan BLT untuk 20,65 Juta Keluarga Kurang Mampu
Pemerintah resmi mengalihkan subsidi bahan bakar minyak (BBM) untuk Bantuan Langsung Tunai- BLT BBM sebesar Rp 12,4 triliun.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dengan adanya kenaikan harga BBM, Pemerintah memberikan bantuan sosial atau bansos berupa BLT BBM.
Pemerintah resmi mengalihkan subsidi bahan bakar minyak (BBM) untuk Bantuan Langsung Tunai- BLT BBM sebesar Rp 12,4 triliun.
Hal tersebut usai harga BBM naik, di antaranya BBM subsidi seperti Pertalite dan Solar, hingga BBM nonsubsidi seperti Pertamax.
Jokowi memastikan BLT BBM Subsidi mulai diberikan bulan ini selama 4 bulan. Itu artinya, warga kurang mampu akan mendapatkan bantuan Rp 600.000.
"Pemerintah juga menyiapkan anggaran sebesar Rp9,6 Triliun untuk 16 juta pekerja dengan gaji maksimum Rp 3,5 juta per bulan dalam bentuk bantuan subsidi upah yang diberikan sebesar Rp600.000," kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga telah menginstruksikan para kepala daerah untuk menggunakan 2 persen dana transfer umum sebesar Rp 2,17 triliun tersebut untuk para pekerja di bidang transportasi.
Baca juga: Harga BBM Naik, PW Perisai DKI Jakarta Ajak Pemerintah dan Masyarakat Sama-sama Hadapi Krisis Global
"Saya juga telah memerintahkan kepada pemerintah daerah untuk menggunakan 2 persen dana transfer umum sebesar Rp 2,17 triliun untuk bantuan angkutan umum bantuan ojek online dan untuk nelayan," ujar dia.
"Pemerintah berkomitmen agar penggunaan subsidi yang merupakan uang rakyat harus tepat sasaran. Subsidi harus lebih menguntungkan masyarakat yang kurang mampu," pungkasnya.
Pertalite: Rp7650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter
Solar: Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter
Diantar ke rumah
Pemerintah menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) kepada masyarakat, sejak 1 September 2022.
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, pihaknya menggunakan data yang sama dari BLT minyak goreng untuk penyaluran BLT BBM ini.
Pemerintah pernah menyalurkan BLT minyak goreng pada April 2022.
Meski begitu, Risma mengatakan data BLT minyak goreng itu akan dimutakhirkan.