Berita Jakarta
Berawal dari Ledakan Mercon, Dua Kelompok di Manggarai Saling Serang Menggunakan Celurit dan Bambu
Tak hanya celurit dan petasan, para pelaku tawuran juga melengkapi dirinya dengan membawa batu dan bambu
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q
WARTAKOTALIVE.COM, TEBET - Polisi mengungkap pemicu tawuran di kawasan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (4/9/2022) pagi.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Yandri Irsan menyebut, tawuran itu dipicu karena salah persepsi.
"Permasalahan awal adanya salah persepsi," ujarnya, saat dikonfirmasi pada Minggu.
Yandri menuturkan, tawuran tersebut pecah yang berawal dari ledakan mercon.
"Pada saat jam 6 pagi, ada letusan mercon. Kedua pihak saling curiga," kata dia.

Baca juga: Tawuran Pemuda di Terowongan Manggarai Saling Lempar Batu hingga Bawa Senjata Tajam
Diwartakan sebelumnya, tawuran antarpemuda terjadi di terowongan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (4/9/2022) pagi.
Warga sekitar bernama Erni (21) mengatakan, tawuran Manggarai pecah sekitar pukul 06.00 WIB.
"Awalnya bagaimana saya kurang tahu, tiba-tiba sudah terdengar kembang api," ujarnya, saat ditemui di lokasi.
"Terus anak-anaknya langsung ngumpul di situ (kolong Manggarai)," lanjut dia.
Baca juga: IPW Desak Putri Candrawathi Ditahan, Singgung Pernyataan Kapolri Hukum tak Boleh Tumpul ke Atas
Dari pengelihatannya, mereka tampak membawa senjata tajam (sajam) berupa celurit.
Tak hanya celurit dan petasan, para pelaku tawuran juga melengkapi dirinya dengan membawa batu dan bambu.
"Bawa sajam yang panjang-panjang, terus bawa batu, sama bambu yang panjang dan petasan," kata dia.
Menurut Erni, mereka yang terdiri dari 10 orang lebih itu saling serang dengan batu dan sajam.
"Iya, nyerang. Mundur-maju, mundur-maju, gitu aja terus," ujarnya.
Erni mengatakan bahwa tawuran itu berlangsung cukup lama.
Baca juga: Cegah Bentrok Susulan usai Pendekar PSHT Serang Warga, Polisi Panggil Aremania dan Pengurus PSHT
Baca juga: Kelompok Mahasiswa dari Dua Fakultas di Universitas Pancasila Bentrok di Dalam Kampus
Tawuran akhirnya bubar setelah petugas kepolisian datang ke lokasi.
"Polisi datang sekitar jam setengah 7 atau jam 7an. Langsung pada bubar," tutur dia.
Lebih lanjut, Erni mengatakan bahwa dirinya tidak tahu pelaku tawuran berasal dari mana.
"Nggak ada (korban luka atau jiwa)," ujarnya, yang mengenakan jilbab warna cokelat itu.
Dalam video yang beredar, tawuran dua kelompok pemuda tersebut melebar hingga akses jalur masuk Stasiun Manggarai.
Terlihat kelompok itu saling balas dengan senjata tajam yang mereka bawa berupa celurit sampai besi panjang.
Akibat tawuran ini, arus lalu lintas di sekitar Terminal Bus Manggarai dan akses Stasiun Manggarai tersendat.
Peristiwa tawuran tersebut bahkan menjadi tontonan warga sekitar.
Pengendara pun tidak dapat melintas lantaran kedua ruas jalan itu diblokade guna saling serang.
Kini, kondisi sudah kondusif dan arus lalu lintas kembali normal.
Pantauan Wartakotalive.com di lokasi, terlihat masih ada serpihan kaca.
Tampak pula sejumlah batu berukuran besar yang diduga digunakan untuk tawuran. (m31)