Kenaikan Harga BBM

Legislator PKS: Pemerintah Tak Mendengar Masukan Rakyat, Subsidi Tidak Tepat Sasaran Berlanjut

Mulyanto menganggap pemerintah tak mendengar masukan rakyat karena tetap menaikkan harga BBM jenis pertalite, solar, dan pertamax.

Kontan/Muradi
Mulyanto, anggota Komisi VII DPR Fraksi PKS, kecewa atas keputusan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Mulyanto, anggota Komisi VII DPR Fraksi PKS, kecewa atas keputusan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

Mulyanto menganggap pemerintah tak mendengar masukan rakyat karena tetap menaikkan harga BBM jenis pertalite, solar, dan pertamax.

"Kami kecewa dengan keputusan tersebut. Pemerintah tidak mendengar masukan dari masyarakat, dan tetap bergeming dengan sikapnya," kata Mulyanto kepada Tribunnews, Sabtu (3/8/2022).

Menurutnya, kenaikan harga BBM tersebut mengakibatkan masyarakat kurang mampu akan menderita.

"Masyarakat kurang mampu akan menderita kenaikan harga BBM bersubsidi ini."

"Sementara pengguna mobil mewah terus akan menikmati BBM bersubsidi. Subsidi tidak tepat sasaran berlanjut," tutur Mulyanto.

Baca juga: Setelah Ferdy Sambo dan Chuck Putranto, Polri Pecat Kompol Baiquni Wibowo Gegara Halangi Penyidikan

Mulyanto menambahkan, kenaikan harga BBM akan berdampak terhadap naiknya harga-harga pangan.

"Perkiraan saya harga-harga, khususnya pangan, akan bergerak naik beserta multiplier effect-nya," imbuhnya.

Berikut ini rincian kenaikan harga BBM subsidi yang berlaku mulai Sabtu 3 September 2022 pukul 14.30 WIB:

Baca juga: PKB Tak Sabar Ingin Bertemu Puan, Ingin Tahu Siapa yang Dapat Mandat PDIP Maju di Pilpres 2024

Pertalite: Rp7650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter;

Solar: Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter; dan

Pertamax: Rp12.450 per liter menjadi Rp14.500 per liter. (Fersianus Waku)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved