Berita Nasional

DPR Sebut Subsidi BBM Bisa Dipangkas 70 Persen: Saya Kira Ini Dilakukan Segera

Anggota Komisi VII DPR RI Lamhot Sinaga mengatakan subsidi BBM bisa dipangkas 70 persen jika hanya motor dan angkutan umum yang boleh konsumsi.

Editor: PanjiBaskhara
dok. Pertamina Patra Niaga
Ilustrasi: Anggota Komisi VII DPR RI Lamhot Sinaga mengatakan subsidi BBM bisa dipangkas 70 persen jika hanya motor dan angkutan umum yang boleh konsumsi. 

Selain itu, konsumsi BBM melonjak seiring peningkatan kemacetan di jalan.

Artinya, subsidi malah terbakar di jalan.

Hal lain yang disoroti Mamit ialah solar malah dikonsumsi kendaraan pengangkut hasil tambang dan kebun sawit.

Padahal, pertambangan dan perkebunan sawit dimiliki orang-orang kaya.

"Tata ulang subsidi, harus direformasi" kata dia.

Ia juga mendesak pemerintah segera menaikkan harga BBM.

"Menaikkan sekali atau dicicil dampaknya akan sama. Daripada ribut terus, sekalian saja,” ujarnya.

Faisal mengingatkan, BBM harus mahal karena minyak sumber daya langka.

Dengan tingkat produksi sekarang, Indonesia akan kehabisan cadangan minyak sebelum 2030.

Artinya, kebutuhan minyak akan sepenuhnya dari impor.

Sejak 2007, Indonesia telah menjadi importir bersih.

Sebab, jumlah produksi di bawah konsumsi.

Kini, setiap hari Indonesia hanya memproduksi 600.000 barel minyak.

Padahal, konsumsinya mencapai 1,6 juta barel per hari.

Selisih 1 juta barel harus diimpor dan dibayar dalam mata uang asing.

Impor BBM salah satu penyebab rupiah melemah karena permintaan uang asing tinggi untuk membayar impor.

(Wartakotalive.com/CC)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved