Kecelakaan Lalu Lintas
Sopir Truk Kontainer Maut yang Tewaskan 10 Orang dalam Kecelakaan di Bekasi, Trauma dan Nangis Terus
Sopir truk kontainer yang menyebabkan kecelakaan maut di bekasi dan menewaskan 10 orang trauma dan kebanyakan menangis sehingga belum diperiksa
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki mengatakan pihaknya sudah mengamankan sopir truk trailer yang menyebabkan kecelakaan maut di Jalan Sultan Agung, Kota Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu (31/8/2022) hingga menewaskan 10 orang dan 20 lainnya luka-luka.
Meski begitu, kata Hengki, sopir truk kontainer N 8051 EA, berinisial AS (30) tersebut, belum bisa dimintai keterangan karena dalam kondisi trauma dan tertekan.
Bahkan kata dia, AS kelihatan lebih banyak menangis saat ditanya soal peristiwa yang dialaminya.
"Untuk pengemudi atas nama AS sudah kami amankan di Polres. Belum kami mintai keterangan, karena saat kami tanya, AS ini menangis terus. Sepertinya dia masih trauma. Jadi biar dia istirahat dulu. Nanti malam atau besok pagi, baru kami mintai keterangan," kata Hengki saat ditemui di RSUD Kota Bekasi, Senin (31/8/2022).
Karenanya Hengki tidak mau menduga soal penyebab kecelakaan maut tersebiut.
Namun, kata dia, yang pasti saat kecelakaan terjadi, truk membawa muatan berupa material bangunan dengan tujuan ke luar daerah.
Baca juga: Cucu Tewas dalam Kecelakaan Maut di Bekasi, Momen Antar ke Sekolah Jadi Kenangan Sesak Abdul Muiz
"Yang pasti, truk membawa barang berupa besi beton untuk cor bangunan dari Cileungsi dan mau dibawa ke Jawa Timur," ungkapnya.
Menurutnya banyaknya korban menyebabkan proses penyidikan melibatkan Ditlantas Polda Metro Jaya serta ahli transportasi.
Sebelumnya Dirgakum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan mengatakan hasil tes urin terhadap sang sopir truk kontainer adalah negatif.
Artinya ia tidak mengkonsumsi narkoba saat mengemudikan truk kontainer yang mengalami kecelakaan maut di Bekasi itu.
“Pengemudi sudah kita amankan, sudah dites urine juga, hasilnya negatif, mungkin dia human error atau mungkin gagal rem, sehingga terjadi kecelakaan maut di Bekasi tersebut,” kata Aan Suhanan, Rabu (31/8/2022).
Baca juga: Seluruh Korban Meninggal Dunia pada Kecelakaan Maut di Bekasi Sudah Dibawa oleh Pihak Keluarga
Menurutnya saat ini polisi belum bisa meminta keterangan lebih dalam terhadap sang sopir.
Sebab kata dia yang bersangkutan mengalami shock dan dalam kondisi tidak stabil.
“Karena masih shock belum bisa dimintai keterangan, nanti secepatnya kita periksa,” katanya.
Sebelumnya Kapolsek Bekasi Kota Kompol Salahuddin mengatakan korban luka dan meninggal dunia akibat kecelakaan maut truk kontainer di Jalan Sultan Agung, Kota Baru, Bekasi, Rabu (31/8/2022) siang sekitar pukul 10.30, saat ini bertambah.
Informasi terbaru kata dia korban kecelakaan maut truk kontainer di bekasi ini menjadi 31 orang dari sebelumnya 30 orang. "Dimana dari 31 orang itu, 11 orang meninggal dunia, dan 20 lainnya luka-luka serta dirawat di rumah sakit," kata Salahuddin seperti tayangan Kompas TV, Rabu.
Ia mengatakan dari 11 korban tewas akibat ditabrak truk kontainer ini, 8 diantaranya berada di RSUD Kota Bekasi dan 3 lainnya di RS Amanda, Bekasi. Sementara 20 korban luka akibat kecelakaan maut di Bekasi ini sebagian besar dirawat di RS Amanda, Bekasi.
"Sebagian besar korban terindentifikasi adalah siswa SDN Kota Baru 2 dan 3 serta orang tua mereka dan beberapa pedagang di depan sekolah. Sebab kecelakaan terjadi tepat di depan SDN," kata Salahuddin.
Baca juga: Suasana Haru Selimuti Kedatangan Jenazah Abdul Muiz Al-Habsy, Korban Kecelakaan di Bekasi
Seperti diketahui sebuah truk kontainer bermuatan besi N 8051 EA mengalami kecelakaan di Jalan Sultan Agung, Kota Baru, Kota Bekasi, Rabu (31/8/2022) siang sekitar pukul 10.30.
Truk kontainer diketahui menghantam warga dan siswa SD yang sedang berada di sisi jalan di depan SDN Kota Baru II dan III Kota Bekasi, serta membuat tiang komunikasi roboh.
Sedikitnya 11 orang dilaporkan meninggal dunia, dan 20 warga lainnya luka-luka.
Dari 11 korban tewas, 7 diantaranya siswa SD yang sedang pulang sekolah dan menunggu kendaraan di halte.
Hal itu dikatakan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan sedikitnya 30 warga menjadi korban.
"Dari 30 korban, 10 orang diantaranya meninggal dunia. Sementara 20 lainnya dirawat di rumah sakit. Semoga korban meninggal tidak bertambah lagi," kata Latif di lokasi kejadian.
Ia mengatakan dari 10 korban tewas, 7 diantaranya adalah siswa SDN Kota Baru II dan III Kota Bekasi.
"Untuk siswa SD sebanyak 7 orang meninggal dunia. Korban luka juga sebagian besar adalah siswa SD," katanya.
Ia mengatakan sudah mengamankan sopir truk kontainer yang menyebabkan kecelakaan.
Baca juga: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Minta Kecelakaan Maut di Bekasi Segera Diselesaikan Secara Hukum
"Untuk penyebabnya masih kami dalami. Sebab ini jalannya datar, kalau rem blong, masih kami dalami dulu. Sebab di lokasi truk kontainernya kita lihat ada di gigi 3," katanya.
Gofur salah seorang saksi mata mengatakan truk kontainer yang menghantam warga melintas dari arah Bekasi menuju Pulogadung.
"Sebelum menabrak warga dan tiang, truk kontainer sudah berjalan zig-zag. Katanya sih rem blong," ujar dia.
Menurut Gofur ia sempat mengangkat 3 orang korban yang sudah tewas di tempat.
"Yang saya tahu, saya angkat 3 orang sudah meninggal di tempat. Dua diantaranya siswa SD," kata Gofur.
Pantauan Tribunbekasi.com (jaringan Wartakotalive.com) di lapangan, truk bermuatan besi itu menabrak tiang sinyal komunikasi yang berada di depan SDN Kota Baru II dan III, Kota Bekasi.
Tiang itu pun ambruk hingga melintang ke jalan, bahkan sempat menimpa satu buah mobil di arah berlawanan.
Sementara itu, dikabarkan sedikitnya ada 9 korban jiwa atas peristiwa ini.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Bekasi, Heri Mendengar Teriakan Minta Tolong dan Jerit Kesakitan Puluhan Siswa SD
Hingga saat ini petugas kepolisian dari Polres Metro Bekasi Kota tengah melakukan penutupan sementara ruas jalan di lokasi kecelakaan.
Untuk kendaraan yang akan menuju Harapan Indah, masih dapat melintasi namun hanya menggunakan jalur kiri dari Harapan Indah ke arah Kranji.
Akibat kecelakaan ini pun juga membuat kondisi arus lalu lintas dari Kranji ke arah Harapan Indah Kota Bekasi macet total.
Beberapa warga pun masih memadati lokasi kejadian sehingga membuat arus lalu lintas makin tersendat.
Hingga saat ini kronologi kejadian kecelakaan hingga korban jiwa atas insiden ini masih dalam konfirmasi petugas kepolisian Polres Metro Bekasi Kota.