SiBakso dan Mie Ayam, Menyantap Bakso dan Mie Ayam Ala Cafe Industrialis Minimalis di Juanda Depok

Untuk Mie Kangkung, memiliki cita rasa kuah yang berbeda dari menu mie ayam pada umumnya. Kuah dari Mie Kangkung ini dominan asin gurih karena terbuat dari racikan ebi dan terasi.

Pada menu bakso, tekstur baksonya empuk dan nggak alot karena dominan berisi daging sapi serta kuah baksonya yang terasa gurih.  

Indra mengaku, untuk adonan bakso menggunakan 100 persen daging sapi yang dibuat sendiri secara manual atau handmade. Dalam sehari Indra memproduksi sebanyak 2 kg bakso.

Begitu juga dengan adonan mie yang dibuat sendiri dan hanya bertahan selama dua hari. Untuk mie, dibuat secara dadakan tergantung dari banyaknya pesanan. Hanya saja, Indra mematok untuk sekali adonan menghasilkan 2 kg mie.

“Mie juga kita buat sendiri, jadi kalau dua hari nggak habis, udah nggak bisa kita pakai lagi mie nya karena udah nggak enak, udah nggak ada rasa dan nggak kenyal. Kita bikin dadakan per 2 kg satu box, kalau tinggal sedikit kita bikin lagi dadakan 2 kg satu box. Kita lihat kondisinya aja, kalau habis kita bikin dadakan,” sebut Indra.

Selain bakso berkuah, gerai SiBakso dan Mie Ayam juga menghadirkan menu bakso goreng yang terbuat dari komposisi ayam kampung, ikan tenggiri dan udang.

Sebagai pendamping makanan, gerai SiBakso dan Mie Ayam menghadirkan minuman seperti es doger, es teler, es kacang merah, liang tea hingga aneka jus.

Harga

Satu porsi dari bakso campur dibanderol seharga Rp 24 ribu, sementara untuk mie ayam kangkung dibanderol seharga Rp 28 ribu.

Selain dua menu favorit tersebut, ada juga menu bakso lainnya, seperti bakso polos, bakso polos besar, bakso rusuk, mie ayam dan mie ayam bakso. Menu-menu ini dibanderol mulai dari Rp 20 ribu sampai Rp 53 ribu.

Sedangkan harga minumannya dibanderol mulai Rp 12 ribu sampai Rp 20 ribu.  SiBakso dan Mie Ayam, buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga pukul 21.00 WIB.  (dip)