Bakamla RI Sambut Positif Gagasan Museum Bawah Laut di Tidore Kepulauan

Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI menyambut positif gagasan Museum Bawah Laut di Tidore Kepulauan jadi obyek wisata mendunia karena unik dan langka.

Istimewa
Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI menyambut positif gagasan membuat Museum Bawah Laut di Tidore Kepulauan menjadi obyek wisata mendunia karena unik dan langka. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI menyambut positif gagasan membuat Museum Bawah Laut di Tidore Kepulauan menjadi obyek wisata mendunia karena unik dan langka.

Hal itu dikatakan saat audiensi Wali Kota Tidore Kepulauan, Capt. Ali Ibrahim serta Dosen Fakultas Ilmu Adminisitrasi UI Dr. Rachma Fitriati dengan Kepala Bakamla RI, Laksamana Madya TNI Aan Kurnia.

Wali Kota Tidore Kepulauan, Capt. Ali Ibrahim menyampaikan pihaknya kini gencar sosialisasi dan promosi wisata laut berkelas dunia yang jadi destinasi unggulan Kota Tidore Kepulauan.

“Saat ini kami sedang menggagas pembangunan museum bawah laut dimana akan diperlihatkan berbagai barang peninggalan sejarah,” ujarnya, berdasar keterangan tertulis, Rabu (31/8/2022).

Baca juga: TNI AL Kedatangan Kapal Baru Produksi Dalam Negeri, KRI Dorang-874 dan KRI Bawal-875

Menurut Ali, inisiasi pembangunan museum atau situs bawah laut mengingat banyaknya potensi wisata Bahari yang dapat mengangkat pariwisata Maluku Utara ke kancah Internasional.

Ali beralasan di Tidore Kepulauan terdapat begitu banyak potensi wisata bahari dan wisata sejarah yang dapat dibangun di bawah laut agar menjadi wisata bahari internasional.

“Seperti kita tahu Tidore memiliki warisan budaya bawah air yang jika dikembangkan, saya optimis akan menjadi wisata bahari internasional,” kata Ali.

Menanggapi itu, Kepala Bakamla RI, Laksamana Madya TNI Aan Kurnia menyambut baik serta mendukung rencana Pemkot Tidore Kepulauan membangun Museum Bawah Laut tersebut.

Baca juga: Kepala Bakamla RI Laksamana Madya TNI Aan Kurnia Menyebut Keamanan Laut Natuna Jadi Concern di 2022

“Saya apresiasi Wali Kota Tidore Kepulauan, Capt Ali telah melibatkan Bakamla dalam pengamanan dan keselamatan laut, dan itu sejalan dengan PP 13 Tahun 2022 bahwa leading sektor keamanan laut adalah Bakamla,” ungkap Aan.

Bahkan, Aan mengungkapkan bahwa pihaknya bersedia untuk kerjasama membangun Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) di Tidore Kepulauan.

Sebagai informasi, Kota Tidore Kepulauan ada memiliki potensi menyelam yang sangat unik dengan peninggalan situs bersejarahnya.

Salah satunya situs peninggalan bawah laut di Kelurahan Soasio dan Tongowai serta beberapa landmark bersejarah di Tidore termasuk situs Barang Muatan Kapal Tenggelam, Kapal Trinidad.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved