Berita Jakarta

Anies Baswedan Terima Kunjungan Walikota Rotterdam, Bahas Pengelolaan Tata Kota 

Anies Baswedan dan Ahmad Aboutaleb bakal membahas pengelolaan air, pangan, inflasi, hingga tantangan yang dihadapi pasca pandemi Covid-19.

Penulis: Indri Fahra Febrina | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Indri Fahra Febrina
Anies Baswedan saat menyambut kunjungan Wali Kota Rotterdam, Ahmad Aboutaleb di Balaikota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, pada Senin (29/8/2022). 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Indri Fahra Febrina

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyambut kunjungan Wali Kota Rotterdam, Ahmad Aboutaleb di Balaikota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, pada Senin (29/8/2022).

Kunjungan tersebut merupakan bagian dari kegiatan pertemuan anggota G20, ajang pertemuan para Wali Kota untuk membahas isu-isu dunia yang relevan saat ini. 

Anies merasa terhormat saat menerima kunjungan Ahmad Aboutaleb.

Menurut orang nomor satu di DKI Jakarta itu, Rotterdam dan DKI Jakarta memiliki tantangan yang sama dalam tata kota. 

Baca juga: DPRD Bakal Gelar Rapat Bamus Berhentikan Gubernur dan Wagub, Anies Baswedan: Kita Lihat Hasilnya

Adapun tantangannya yaitu sama-sama berlokasi di tepi pantai dan pengelolaan permukaan air laut. 

"Rotterdam adalah sebuah kota yang memiliki kesamaan tantangan dengan kami. Kota di tepi pantai, kota dengan tantangan permukaan air laut, juga mirip dengan yang dimiliki Jakarta," kata Anies di Balaikota DKI Jakarta, Jakarta Pusat pada Senin (29/8/2022). 

Berdasarkan kesamaan itu, eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengaku akan berdiskusi banyak dengan Ahmad Aboutaleb.

Selain diskusi tata kota, Anies dan Ahmad Aboutaleb bakal membahas pengelolaan air, pangan, inflasi, hingga tantangan yang dihadapi pasca pandemi Covid-19.

Politisi non-parpol itu menyatakan, pembahasan tersebut bakal berlanjut dengan kolaborasi yang menghasilkan solusi atas permasalahan yang ada.

Baca juga: Jelang Lengser, Anies Baswedan Ogah Tanggapi isu Jual Beli Jabatan ASN di Pemprov DKI

"Jadi banyak sekali yang kita bahas. Namun yang kita garis bawahi adalah kolaborasi tentang masalah-masalah umum yang menyangkut perkembangan dunia," katanya. 

"Jadi dari mulai persoalan inflasi sampai dengan masalah penanganan soal air, penanganan soal pangan, jadi sangat luas diskusi yang kita bahas," sambungnya. (M35)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved