Kuliner

Mie Gacoan Jadi Polemik, Akademisi UI Donny Satryo Beri Penjelasan Makna Gacoan Sebagai Hal Positif

Kata 'gacoan' yang menjadi sumber polemik restoran Mie Gacoan memiliki makna yang berbeda pada bahasa aslinya, bahasa Jawa, dan bahasa Indonesia.

Instagram Mie Gacoan
Merk Mie Gacoan sedang tumbuh menjadi market leader, terutama di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Kepulauan Bali, dan sedang dalam jalur kuat untuk berekspansi menjadi merk terbesar nomor 1 secara nasional, sampai Agustus 2022 ini. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kata 'gacoan' yang menjadi sumber polemik restoran Mie Gacoan memiliki makna yang berbeda pada bahasa aslinya, bahasa Jawa, dan bahasa Indonesia.

Menurut Donny Satryo Wibowo Ranoewidjojo, Kepala Bidang Pertunjukan Seni dan Budaya di Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, 'gacoan' dalam bahasa Jawa berarti jagoan atau unggulan.

Dengan kata lain, 'gacoan' memiliki makna positif.

Merk Mie Gacoan sedang tumbuh menjadi market leader, terutama di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Kepulauan Bali, dan sedang dalam jalur kuat untuk berekspansi menjadi merk terbesar nomor 1 secara nasional, sampai Agustus 2022 ini.
Merk Mie Gacoan sedang tumbuh menjadi market leader, terutama di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Kepulauan Bali, dan sedang dalam jalur kuat untuk berekspansi menjadi merk terbesar nomor 1 secara nasional, sampai Agustus 2022 ini. (Instagram Mie Gacoan)

"Gacoan artinya andalan atau jagoan," kata Donny Satryo berbincang, Kamis (25/8/2022).

"Zaman saya kecil di Surabaya, saya juga pegang gacoan untuk main kelereng, engkle, dan lainnya. Bahasa daerah tidak bisa disamakan dengan bahasa Indonesia," lanjutnya.

Ia mengingatkan, tidak semua kata dalam bahasa daerah yang diserap ke dalam bahasa Indonesia akan memiliki makna yang sama.

Baca juga: Mie Gacoan Menjadi Tujuan Kaum Muda dan Milenial untuk Nongkrong Sambil Santap Mie, Apa Rahasianya?

Baca juga: Promo Makanan Bertebaran di Tanggal Tua 25 Agustus, Mie Gacoan Cuma Rp1 Rupiah

Misalnya, kata 'pamor' yang dalam bahasa Jawa berarti pola logam putih dalam pusaka tosan, aji, keris, dan tombak.

Saat diserap ke dalam bahasa Indonesia, 'pamor' beralih makna menjadi kewibawaan.

Donny Satryo menyebutkan, jika suatu kata serapan memiliki makna yang bertolak belakang dengan makna dalam bahasa aslinya, maka seharusnya ia dikembalikan ke makna asalnya.

Merk Mie Gacoan sedang tumbuh menjadi market leader, terutama di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Kepulauan Bali, dan sedang dalam jalur kuat untuk berekspansi menjadi merk terbesar nomor 1 secara nasional, sampai Agustus 2022 ini.
Merk Mie Gacoan sedang tumbuh menjadi market leader, terutama di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Kepulauan Bali, dan sedang dalam jalur kuat untuk berekspansi menjadi merk terbesar nomor 1 secara nasional, sampai Agustus 2022 ini. (Instagram Mie Gacoan)

Yang lebih kuat adalah makna dari induk (bahasa asli) yaitu bahasa daerah, terutama jika kata tersebut masih terus dipakai di daerah asalnya.

Donny Satryo mengingatkan masyarakat untuk hati-hati mengambil sikap dalam masalah kata 'gacoan' dan perbedaan makna yang berujung pada sertifikasi halal ini.

Sebelumnya, Daryl Gumilar, Juru Bicara PT Pesta Pora Abadi yang menaungi bisnis Mie Gacoan, menegaskan pihaknya tidak memiliki niat buruk sama sekali dalam memberikan nama produk.

Baca juga: Ini 3 Mie Ayam Lezat Tersembunyi di Kembangan, Ada yang Pakai Labu dan Tenar 30 Tahun

Baca juga: Penyanyi Gaho Bikin Heboh Warganet Setelah Unggah Foto Semangkok Mie Instan di Medsos, Ada Apa?

Daryl Gumilar menjelaskan arti kata gacoan yang melekat pada produk Mie Gacoan lebih mengarah pada makna 'jagoan'.

Arti kata itu sebagaimana yang diuraikan pada definisi yang tertulis pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring.

"Saat ini merk "Mie Gacoan" telah tumbuh menjadi market leader, utamanya di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Kepulauan Bali, dan sedang dalam jalur kuat untuk berekspansi menjadi merk terbesar nomor 1 secara nasional," katanya.

Baca juga: Mie Ayam Mas Dion, Kuliner Legendaris di Indramayu Wajib Dicoba saat Arus Balik

Baca juga: Nikmati Mie Ayam Andalan di Gang Aut Suryakencana Wakil Ketua DPRD Dadang Dukung UMKM Kota Bogor

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved