Bikin Tugas Pj Lebih Berat, Anies Baswedan Dinilai Tidak Bisa Kerja Selama Jadi Gubernur DKI Jakarta

Anies Baswedan dinilai tidak optimal saat bekerja sehingga target pembangunan tidak tercapai dan akhirnya menyulitkan Pj Gubernur DKI Jakarta nantinya

Warta Kota/Leonardus Wical Zelena Arga
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono menilai bahwa selama lima tahun menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tidak bisa optimal bekerja sehingga akan membuat sulit Pj Gubernur nantinya. 

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono menilai bahwa selama lima tahun menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tidak bisa optimal kerjanya.

"Warisan yang ditinggalkan selama dua bulan ini? Lima tahun aja enggak bisa ngapa-ngapain, apalagi cuma dua bulan," ujar Gembong, Senin (22/8/2022).

Diketahui, Anies akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2022.

Saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Gembong menjelaskan bahwa program dasar yang ditawarkan Anies kepada masyarakat saat kampanye, tidak mampu ditunaikan dengan baik. 

Baca juga: Gembong Warsono Ragukan Survei 76 Persen Warga Jakarta Puas dengan Kinerja Anies Baswedan

Walaupun Anies katakan sudah tunaikan satu per satu yang dulu pernah dijanjikan, tapi menurut Gembong hal tersebut jauh dari target yang diberikan kepada masyarakat.

"Ketika saya sampaikan tentang perumahan. Kan jauh dari 350.000, kemarin diresmikan 7.200 unit. Kan itu jauh banget," ujar Gembong.

Gembong mengatakan, angka tersebut jauh dari target karena selama ini tidak dikerjakan. Lebih lanjut Gembong menyatakan alasan tidak mengerjakan target tersebut, karena Anies terlalu fokus pada DP 0 persen.

Lebih lanjut Gembong memberikan contoh lain yaitu tentang pengentasan banjir. Menurutnya, Anies hanya fokus pada naturalisasi.

Baca juga: Aneh, Tadinya Gembong Warsono Menentang Formula E, Kini Mendukung Penuh hingga Nonton di Rumah

"Fokusnya ngapain? Ya cuma diskusi saja. Normalisasi enggak dikerjakan," ujar Gembong. 

Gembong menegaskan, harapan masyarakat khususnya warga DKI Jakarta, Anies harus fokus untuk mengejar ketertinggalan. Hal tersebut dilakukan supaya bisa merealisasikan program yang dijanjikan oleh Anies.

Alhasil tugas Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta selanjutnya akan lebih berat dikarenakan menurut Gembong, banyak target pembangunan di Jakarta yang tidak bisa diselesaikan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

"Sudah pasti beban Pj Gubernur akan lebih berat. Kenapa? Karena dia harus mewujudkan harapan warga Jakarta yang dulu ditumpukan kepada Gubernur DKI hasil Pilkada 2017," ujar Gembong, Senin (22/8/2022).

Baca juga: Masa Kerja Anies Baswedan Hampir Habis, Gembong Warsono: Lima Tahun Nggak Bisa Ngapa-ngapain!

Gembong menjelaskan bahwa beban itu melekat pada Pj. Namun itu bukan janji yang bersangkutan, tapi dia punya kewajiban mengejar ketertinggalan saat kepemimpinan Anies.

Sejumlah program Anies yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2017-2022 yang hampir tidak mencapai target sampai masa jabatan Anies berakhir.

Di antaranya adalah pembangunan rumah DP 0 rupiah yang hingga saat ini belum mencapai 1.000 unit. 

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved