Kebakaran di Tambora Tewaskan Enam Orang, Ahmad Riza Patria Sebut Rumah Susun Jadi Solusi Tepat

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menilai rumah susun jadi solusi tepat pascakebakaran di Tambora, Jakarta Barat yang menewaskan enam orang

Warta Kota/Alfian Firmansyah
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menilai pembangunan rumah susun jadi solusi tepat pascakebakaran di Tambora, Jakarta Barat yang menewaskan enam orang. 

WARTAKOTALIVE.COM, PENJARINGAN - Wakil Gubenur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa kebakaran di Tambora, Jakarta Barat menjadi perhatian khusus bagi banyak pihak.

"Kebakaran kemarin itu menjadi perhatian kita semua. Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), begitu juga kepolisian terus melakukan pengecekan dan penyelidikan yang menjadi penyebab," ujar pria yang akrab dipanggil Ariza, Kamis (18/8/2022).

Saat ditemui di Rusunawa Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Ariza mengatakan bahwa hingga saat ini para korban juga sedang dalam penanganan pihak terkait.

Ia juga mengaku telah memberikan bantuan dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sedang mencari solusi untuk ke depannya supaya tidak terjadi hal yang sama lagi.

Baca juga: Gegara Obat Nyamuk, Ibu dan Anak Tewas Saat Kebakaran di Bekasi

"Di Jakarta ini masih banyak rumah-rumah pada, salah satu solusi adalah dibangunnya rumah susun ini," pungkas Ariza.

Menurutnya, rumah susun adalah solusi untuk mengurangi kepadatan penduduk yang berkumpul di hunian padat. Sehingga dapat meminimalisir terjadinya kebakaran.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Polsek Tambora menjelaskan pihaknya sudah memeriksa sembilan saksi terkait kebakaran di Jalan Duri Selatan 1 Nomor 11, RT 06 RW 02, Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat. 

Kapolsek Tambora, Kompol Rosana Albertina Labobar mengatakan saksi yang diperiksa terdiri dari dua pemilik tempat kos, dua orang korban yang selamat dan lima orang penghuni kos. 

Baca juga: Jebakan Maut Saat Kebakaran, Penggunaan Teralis di Rumah Jadi Sorotan

"Untuk korban yang meninggal dunia ada enam orang, tapi sampai sekarang kami belum bisa pastikan, dari pihak  forensik pun belum bisa memastikan keenam korban yang meninggal itu karena kondisinya hangus," ujar Rosana di lokasi, Kamis (18/8/2022).

Rosana menambahkan sudah ada empat orang yang datang ke rumah sakit untuk memastikan bahwa yang meninggal dunia adalah anggota keluarganya. 

"Tapi kembali lagi, harus melalui beberapa tes yang membuktikan bahwa yang meninggal itu adalah keluarga dari pada yang datang," ucap Rosana. 

Sementara peristiwa kebakaran itu terjadi diduga akibat korsleting listrik dari salah satu penghuni kos yang berada di lantai dua lupa mematikan kipas angin. 

"Yang bersangkutan meninggalkan indekos itu jam 5 pagi. Kemudian dia lupa mencabut kipas angin, jadi kipas anginnya masih dalam keadaan nyala," tutur Rosana. (m36)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved