Narkoba
Jaringan Ekstasi Internasional Punya Kurir Berbeda, Targetnya ke Tempat Hiburan Malam Jakarta
AKBP Akmal mengatakan, bandar ekstasi di Malaysia dan pembelinya di Jakarta memiliki kurir berbeda.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGI - Temuan ratusan ribu pil ekstasi yang diungkap Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat pada (3/8/2022) merupakan jaringan Internasional.
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Akmal mengatakan, bandar ekstasi di Malaysia dan pembelinya di Jakarta memiliki kurir berbeda.
Ketika barang itu tiba di Pekan Baru, Riau kurir suruhan bandar ini akan mengambil dan mengantar ke suatu tempat.
Setelah itu, kurir dari pembeli akan mengambil ratusan ribu pil ekstasi dititik yang sudah dijanjikan untuk diantar ke Jakarta.
Setiba di Jakarta, pil ekstasi ini akan kembali di sebar ke sejumlah wilayah dan tak menutup kemungkinan masuk ke tempat hiburan malam.
Baca juga: Polisi Bawa Plastik Klip Diduga Narkoba Jenis Sabu yang Ditemukan di Cipete untuk Dicek ke Labfor
"Beda-beda sih jaringan, jadi dari sana pun ya mungkin untuk kamuflase, jadi dikirim ke orang berbeda kemudian orang yang menerima di Indonesia itu tadi mengakui kirim barang ke Jakarta sudah lima kali," jelasnya Selasa (16/8/2022).
Menurutnya, dari pengakuan kedua tersangka berinisial M dan S, ekstasi yang dibawa merupakan kualitas baik.
Karena ketika dibawa tidak mudah pecah, bahannya yang padat dan memiliki efek samping yang lebih dahsyat.
Misalnya, ketika digunakan maka orang tersebut bisa merasakan kesenangan beberapa hari, mudah berjoget ketika mendengar musik dan beberapa lainnya.
Baca juga: Polres Jakbar Berhasil Menggagalkan Peredaran Gelap Ekstasi Jaringan Internasional di Pekan Baru
"Kalau kita bisa membedakannya dari pengalaman sebelumnya yaitu bentuknya padatan, itu sangat baik, sangat keras, jadi kalau misalnya mau dipatahkan agak susah kalau barang-barang yang biasa yang kualitasnya rendah dia gampang dipatahkan gampang meremuk lah," tegasnya.
Sebelumnya, Dua orang pria pengangguran warga Pekan Baru, Riau berinisial M (31) dan S (40) nekat mengambil jalan pintas untuk mendapatkan uang dengan jumlah besar dalam waktu singkat.
Ia nekat menjadi kurir narkoba jenis ekstasi di Pekanbaru, Riau dengan upah dari bandar sebesar Rp 3.000.000 perplastik ribuan pil.
Kedua kurir ini sudah empat kali berhasil mengantar ribuan pil ekstasi ke suatu tempat yang nantinya narkoba itu akan diambil oleh kurir lainnya untuk dibawa ke Jakarta.
Kepada polisi, S mengaku ketika itu tengah terdesak kebutuhan rumah tangga dan ia tak memiliki pekerjaan.
Akibat kelamaan menganggur, ia sering bertengkar dengan istrinya di rumah dan S kemudian meminta pekerjaan ke temannya.
Namun, S diberi penjelasan oleh temannya berinisial M bahwa pekerjaannya sangat beresiko tertangkap polisi karena menjadi kurir ekstasi.
Tak pikir panjang, demi bisa menyenangkan istri, S kemudian mengambil tawaran pekerjaan itu dari M.
Keduanya pun bekerjasama mengabtar narkona jenis ekstasi ke beberapa tempat.
Sekali antar, ia bisa membawa sebanyak 30 kantong besar dan upah yang diterima mencapi Rp 30 juta.
Betapa senangnya sang istri ketika pekerjaan pertama sukses dilakukan karena mendapat uang cukup banyak.
Dalam kurun waktu delapan bulan, S dan M sudah empat kali melancarkan aksi sebagai kurir narkoba jenis ekstasi.
Namun untuk kiriman kelimanya, S dan M ini justru kena apesnya lantaran Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Barat menangkapnya saat akan mengantar.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Pasma Royce mngatakan, pihaknya menangkap dua orang ini setelah mengembangkan dari pengguna ekstasi.
Sekira tiga Minggu lalu, seorang pengguna ditangkap polisi di kawasan Jakarta Barat dengan barang bukti sekira 1/4 butir.
"Kami menangkap dua tersangka pada (3/8/2022) lalu, ini hasil pengembangan dari tersangka A pengguna ekstasi," jelas Pasma Senin (15/8/2022).(m26)