Motif Pembunuhan Brigadir J

Berdalih Menjaga Perasaan, Polisi Terkesan 'Tidak Bernyali' Sampaikan Motif Pembunuhan Brigadir J

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) diminta mengikuti arahan Presiden Joko Widodo agar transparan terhadap kasus pembunuhan Brigadir J.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Sigit Nugroho
WartaKota/Fitriyandi Al Fajri
Direktur Eksekutif Komite Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia (KP3-I) Tom Pasaribu. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) diminta mengikuti arahan Presiden Joko Widodo agar transparan terhadap kasus pembunuhan Brigadir J.

Salah satunya adalah mengungkap motif sesungguhnya yang mendasari mantan Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Ferdy Sambo merancang pembunuhan Brigadir J.

Direktur Eksekutif Komite Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia (KP3-I) Tom Pasaribu mengatakan bahwa lamanya waktu pengusutan kasus ini justru membuat spekulasi liar di publik.

Dia melihat, polisi terkesan 'tidak bernyali' menyampaikan apa yang sebenarnya menjadi motif pelaku dengan dalih menjaga perasaan semua pihak.

Padahal menurut Tom, Irjen Ferdy Sambo sudah blak-blakan mengaku sebagai dalang pembunuhan tersebut.

Baca juga: Istri Irjen Ferdy Sambo Tak Dilecehkan, Brigadir Yosua Ada di Pekarangan Rumah Sebelum Dieksekusi

Baca juga: Kronologis Menangisnya Putri Candrawathi di Magelang dari Bharada E, Ada Brigadir J Di Lantai Bawah

Baca juga: Periksa Irjen Ferdy Sambo, Komnas HAM Uji Sejumlah Temuan Penyebab Utama Pembunuhan Brigadir J

Tom menilai, perintah Presiden Jokowi untuk membuka kasus tersebut dengan terang seolah diabaikan Polri. 

Bahkan, kasus tersebut malah dijadikan seperti sinetron yang berkepanjangan dan seakan berusaha mati-matian untuk menutupi motif.

Apalagi, kematian mendiang Brigadir J Hutabarat sudah menghabiskan banyak energi, karena sampai saat ini belum diketahui motif penyiksaan dan pembunuhannya.

"Ini diduga institusi Polri terlibat semua dalam merekayasa dan menutupi kasus tersebut,” ujar Tom berdasarkan keterangannya, Minggu (14/8/2022).

Tom juga menyoroti pengawasan yang dilakukan Komisi III DPR RI sebagai wakil rakyat di Parlemen Senayan yang membidangi hukum.

BERITA VIDEO: Diduga Video Pemandangan Hujan Meteor Perseid 13-14 Agustus 2022

Dia menganggap, anggota dewan lebih banyak 'memble' daripada menggunakan hak imunitas yang dimiliki dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

"Kenapa DPR takut membongkar kasus ini secara transparan? Ada apa?,” ucap Tom.

Menurut Tom, kasus mendiang Brigadir J tidak akan terbongkar jika keluarga tidak berupaya melawan dengan menyebarkan kejanggalan terhadap jenazah melalui media sosial (medsos).

Padahal, ujarnya, seluruh keluarga Brigadir J diteror dan diawasi, bahkan disadap. 

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved