Wisata Jakarta di Kepulauan Seribu, Bisa Tidur Sambil Dengar Alunan Suara Paus

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pernah tidur ditemani alunan suara paus di kawasan Jakarta? Kalau belum cobalah wisata berkemah atau camping di Pulau Dolphin.

Pulau Dolphin terletak di Kabupaten Kepulauan Seribu, tepatnya di Kecamatan Pulau Kelapa Kepulauan Seribu Utara, Kelurahan Harapan, Jakarta.

Pulau Dolphin yang tidak berpenghuni ini menjadi destinasi wisata favorit warga Jakarta dua tahun belakangan ini.

Luas Pulau Dolphin hanya 500 meter persegi. Meski terbilang kecil, namun keindahan wisata bahari yang ditawarkan tidak main-main.

Berwisata satu hari saja di Pulau Dolphin seperti satu bulan relaksasi.

Bagaimana tidak, di Pulau Dolphin kita bisa melakukan berbagai macam kegiatan wisata Jakarta.

Mulai dari snorkling, mancing, banana boat, donat boat, berenang, atau bermain pasir putih sambil menikmati gradasi warna biru laut yang menawan.

Baca juga: CARA Modifikasi Mobil Apapun Buat Camping Ala Camper Van Indonesia Ada di GIIAS 2021

Pulau Dolphin yang terletak di ujung Utara Jakarta memang indah.

Keindahannya hampir setara dengan pulau-pulau di wilayah Timur Indonesia seperti Lombok atau Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pasir di pulau yang putih bercampur dengan gradasi warna biru laut menambah ketenangan di pulau tersebut.

Belum lagi, pohon-pohon yang berjejer di tengah dan pinggir pulau menambah suasana sejuk pulau tersebut.

Apabila tidak mau basah-basahan, di Pulau Dolphin juga terdapat sebuah warung sederhana yang menawarkan makanan dan minuman ringan.

Di warung itu kita bisa makan mie rebus sambil menikmati pasir putih dan gradasi warna biru laut yang dikelilingi pulau-pulau lain di Kepulauan Seribu Utara.

Di Pulau Dolphin juga disediakan bangku-bangku santai yang gratis diduduki atau ditiduri.

Di bagian timur Pulau Dolphin memiliki pasir putih lembut tanpa karang.

Pada bagian timur pulau ini aman untuk wisatawan yang tidak bisa berenang atau anak-anak karena airnya yang cetek hanya sepinggang orang dewasa.

Air laut pulau ini juga tenang dan nyaris tidak ada ombak besar karena tertutup pulau-pulau lain.

Di bagian timur Pulau Dolphin, kita juga bisa melihat sunset atau matahari tenggelam.

Sementara, di bagian barat Pulau Dolphin cenderung lebih banyak koral. Bagian barat pulau ini cocok untuk pecinta snorkling.

Ikan-ikan kecil dan koral-koral cantik menghiasi pulau tersebut.

Tidak perlu khawatir dengan gelombang atau ombak, air di pulau ini nyaris tenang dan cetek hanya sepinggang orang dewasa.

Tapi tetap berhati-hati karena terkadang ada arus bawah yang bisa membawa kita terapung semakin jauh.

Di bagian barat pulau ini juga kita bisa menyaksikan sunrise atau matahari terbit.

Namun, untuk melihat sunrise dan ketenangan di pulau ini, kita harus berkemah atau camping.

Sejak dua tahun lalu, Pulau Dolphin tenar dan menjadi tempat persinggahan wisatawan yang mengambil paket tur Pulau Harapan.

Baca juga: Polisi Tidur Ditertibkan, Warga Pulau Harapan yang Ngebut akan Didatangi Tokoh Masyarakat

Jarak Pulau Dolphin ke Pulau Harapan memang hanya 45 menit perjalanan laut dengan menggunakan perahu motor nelayan.

Biasanya, para wisatawan di Pulau Harapan datang ke Pulau Dolphin di Sabtu sore atau Minggu sore.

Namun, mereka hanya singgah tidak lebih dari 30 menit dan kembali ke Pulau Harapan.

Sehingga jarang wisatawan Pulau Harapan yang bisa merasakan sunset dan sunrise Pulau Dolphin.

Tidak perlu khawatir untuk berkemah atau camping di Pulau Dolphin.

Pulau yang kini di kelola oleh PT Ancol Jaya itu menyediakan sejumlah fasilitas dasar seperti kamar mandi, air bersih, warung, dan listrik.

Listrik di Pulau Dolphin didapat dari panel surya sehingga kita harus bayar Rp5000 persekali pemakaian.

Sementara air bersih di Pulau Dolphin didapat dari pulau seberang yang diantar menggunakan kapal sehingga kita harus bayar Rp5000 perember.

Untuk isi perut juga tidak perlu khawatir karena ada makanan yang dijual dari harga Rp5.000 hingga Rp20.000 saja.

Penjaga Pulau Dolphin, Malik mengatakan bahwa pulau tersebut mulai dikelola sejak tahun 2020 lalu.

Berkemah atau camping di Pulau Dolphin harus membayar retribusi Rp35.000 perorang.

Sementara apabila hanya singgah Rp30.000 perkapal.

Apabila berkemah di Pulau Dolphin, tengah malam dari kejauhan di bagian barat Pulau Dolphin kita bisa mendengar suara Paus.

Suara Paus itu terdengar hingga menjelang subuh.

Menurut nelayan sekitar, di Kepulauan Seribu Utara memang masih terdapat paus dan lumba-lumba.

Namun, hewan mamalia laut itu hanya keluar mencari makan di malam hari.

Selain bisa tidur ditemani suara paus, apabila berkemah di Pulau Dolphin kita juga bisa memancing di dermaga dan menikmati sunset dan sunrise.

Sewalah kapal hoping apabila hendak berkemah di Pulau Dolphin. Di sekitar Pulau Dolphin juga terdapat pulau cantik lainnya seperti Pulau Perak dan Pulau Sepa.

Jarak ke pulau-pulau tersebut hanya 15 menit menggunakan kapal nelayan. Di sekitar Pulau Sepa dan Pulau Perak juga terdapat area snorkling dengan terumbu karang yang indah.

Sewa kapal hoping bisa dilakukan di Pulau Harapan dengan metode tawar menawar.

Baca juga: Kembangkan Pulau Seribu Menjadi Kawasan Starategis Pariwisata Nasional, Pemkab Gandeng Pihak Swasta

Cara ke Pulau Dolphin ialah dengan naik kapal kayu dari Pelabuhan Muara Angke Jakarta ke Pulau Harapan dengan harga Rp60.000 hingga Rp87.000.

Kemudian di Pulau Harapan kita bisa mencari kapal nelayan yang menawarkan jasa hoping Pulau Seribu dengan sewa Rp400.000 hingga Rp700.000 perkapal.

Biasanya nelayan akan mengantar ke pulau untuk kemudian dijemput keesokan harinya.

Atau apabila tidak mau repot membawa tenda, peralatan kemah atau camping serta mencari tiket kapal bisa memakai jasa tur Pulau Seribu.

Jasa tur camping Pulau Dolphin bisa dicari di instagram seperti @fotco.trip.

Harga jasa tur camping biasanya Rp400.000 sudah termasuk tiket PP Jakarta-Pulau Harapan, snorkling, kemah, peralatan masak, dan hoping Pulau Dolphin.