Kuliner

Nasi Uduk dan Nasi Ulam Legendaris H. Yoyo di Pitara Depok, Lengkap dengan Pilihan Lauk Menggiurkan

Warung Nasi Uduk dan Nasi Ulam legendaris H. Yoyo sejak 1952 hadir di Pitara Depok dan konsisten menjaga cita rasa, walau sudah generasi ketiga.

Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Mochamad Dipa Anggara
Wartakotalive.com/Mochammad Dipa
Nasi uduk dan nasi ulam legendaris H. Yoyo yang ada sejak tahun 1952. 

“Bapak saya buka usaha di Beji tahun 1999. Awal jualan di Beji Depok Cuma jual nasi uduk, nasi ulam, semur, ayam goreng, sama empal. Konsep jualannya waktu itu masih tenda,” ungkap Andi.

“Dari Beji kemudian pindah ke Pitara Depok, mulai di Pitara tahun 2007. Awalnya saya jualan di pinggir jalan, kemudian karena ada perapihan irigasi jalan, akhirnya saya pindahin lagi lapaknya jadi ke rumah,” jelasnya.

Penyajian menu

Kembali ke menu, saat datang ke Nasi Uduk dan Nasi Ulam H. Yoyo, Wartakotalive.com memesan seporsi nasi ulam dan nasi uduk.

Dengan cekatan, Andi melayani pesanan kami, seporsi nasi ulam dengan lauk semur jengkol, semur tahu dan telur. Sebagai pendamping ada juga kerupuk.

Untuk tekstur nasi ulam tidak jauh berbeda dengan nasi pada umumnya, tapi sensasinya baru terasa saat nasi diaduk bersama serundeng berwarna oranye kecoklatan. Serundeng membuat nasi terasa gurih pedas.

Selain nasi dan lauk pauknya, juga terdapat daun kemangi segar, irisan mentimun serta kecambah yang bertekstur renyah.

Penyajian nasi uduk dan nasi ulam legendaris H. Yoyo
Penyajian nasi uduk dan nasi ulam legendaris H. Yoyo yang menggunakan alas dai daun pisang. Kuliner khas Betawi ini hadir sejak 1952.

Sementara untuk nasi uduknya, Wartakotalive.com memesan lauk cumi asin jagung manis, semur tahu dan jengkol balado.  

Nasi uduk di warung ini bukan hanya ditanak dengan santan tapi juga berbagai rempah seperti cengkeh, kayu manis, pekak dan lada hitam butiran.

Penambahan rempah pada nasi uduk membuat rasanya sekilas seperti nasi kebuli khas Timur Tengah. Nasinya aromatik dan pulen gurih.

Apalagi ditambah dengan ayam goreng, paru goreng serta ati ampela goreng yang membuat makan makin berselera.

Warung Nasi Uduk dan Nasi Ulam H. Yoyo di Pitara Depok (2)
Warung Nasi Uduk dan Nasi Ulam H. Yoyo di Pitara Depok.

Untuk penyajian baik nasi ulam maupun nasi uduk sama-sama dialasi daun pisang yang diberi pelengkap taburan bawang goreng, sambal dan kerupuk. Sambal merah untuk nasi ulam dan sambal kacang untuk nasi uduk.

Harga yang dibanderol untuk seporsi nasi ulam ataupun nasi uduk yakni Rp 8000. Sementara lauk pendampingnya dibanderol dengan harga mulai dari Rp 3000 hingga Rp 15.000. Sedapnya kedua nasi Betawi ini memang bikin ketagihan.

Kedatangan artis

Andi mengungkapkan, warungnya pernah didatangi oleh komika Abdel Achrian yang kerap disapa Cing Abdel dan juga komika Melon Tembok. Bahkan mereka berdua membuat konten kuliner yang pada akhirnya membuat masyarakat luas banyak yang tahu keberadaan dari warung Nasi Uduk dan Nasi Ulam H. Yoyo di Pitara Depok.

“Semenjak di review sama Cing Abdel jadi banyak yang tahu mulai ramai, udah gitu langganan yang lama yang dulu langganan di Karet akhirnya nemu lagi di Depok. Bahkan, ada juga pelanggan yang datang dari luar kota, pernah ada orang dari Sumatera saking penasarannya dia lagi main ke rumah saudaranya akhirnya dianterin sama saudaranya kesini,” pungkas Andi.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved