Capres
Organisasi Pemuda Marah pada Ketum KNPI yang Sebut Airlangga Hartarto Capres Odong-odong
Organisasi pemuda banyak yang kesal pada ulah Ketum KNPI Haris Pertama yang menyebut Airlangga Hartarto sebagai capres odong-odong.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sejumlah pemimpin organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) menyesalkan pernyataan Haris Pertama soal Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto.
Mereka menilai, pernyataan itu bisa memecah belah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).
Pernyataan Haris tersebut disampaikan melalui akun Twitter miliknya @knpiharis yang diposting pada Selasa (26/7/2022) lalu.
Seperti yang diungkapkan, Ketua Umum Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Penegak Keadilan (GMPPK) Bernard D Namang selaku pimpinan OKP yang bernaung di wadah KNPI.
Bernard mengatakan, pernyataan Haris di hadapan publik itu sangat tidak etis dan melukai banyak pihak.
“Haris lupa sebagai mantan Ketum KNPI tentu tahu ada OKP Karya Kekaryaan (organisasi yang berafiliasi ke Golkar) berhimpun di KNPI. Kenapa kata-kata tidak pantas itu diucapkan,” ujar Bernard, Rabu (27/7/2022).
Baca juga: Ketua KNPI Sambangi Ulama Habib Lutfhi Minta Wejangan
Selain melukai perasaan banyak orang, Haris disebutnya tidak punya legitimasi mengaku sebagai Ketua Umum DPP KNPI.
Soalnya sudah didemisionerkan oleh 196 OKP yang berkongres di Hotel Sultan pada April 2022 lalu.
“Ketua Umum DPP KNPI itu Ryano Panjaitan yang terpilih secara aklamasi dalam Kongres Penyatuan yang diikuti ratusan OKP pemilik suara sah di Hotel Sultan, Jakarta. Jadi, tidak ada Ketua Umum yang lain,” kata Bernard.
Baca juga: KNPI DKI Apresiasi Polisi Sigap Tangani Kasus Promosi Mengandung SARA Holywings
Senada diungkapkan Ketua Umum OKP Bangkit Pemuda Indonesia, Ahmad Yani Pjt.
Dia mengatakan ucapan yang disampaikan Haris seharusnya tidak perlu keluar dari mulutnya jika bercermin dari di sendiri, apalagi ucapannya itu merupakan tuduhan yang tidak main-main.
“Itu pernyataan fatal dan sulit dimaafkan, Haris harus bisa membuktikan tuduhannya jika tidak maka itu Fitnah. Mungkin saja unsur pidananya terpenuhi,” ujarnya.

Yani mengaku tidak habis pikir bagaimana mungkin pernyataan yang blunder dan cenderung fitnah itu diucapkan oleh mantan Ketua Umum KNPI.
Yani menyebut, pernyataan itu terkesan memiliki masalah pribadi antarkeduanya.
“Ucapan Haris menyiratkan ada masalah pribadi di antara mereka berdua,” ujarnya.