Polisi Tembak Polisi
Terlambat 3,5 Jam Jalani Pemeriksaan, Komnas HAM Sebut Keterlambatan Bharada E Karena Beda Lokasi
Bharada E, ajudan Irjen Ferdy Sambo diketahui datang terlambat 3,5 jam dibandingkan ajudan lainnya untuk menjalani proses pemeriksaan di Komnas HAM.
Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, MENTENG - Enam Ajudan atau aide de camp (ADC) Irjen Ferdy Sambo dimintai keterangan oleh Komnas HAM terkait polisi tembak polisi yang menewaskan Brigadir Yoshua atau Brigadir J.
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengungkapkan, bahwa Bharada E datang terlambat dibandingkan ajudan lainnya.
Anam mengatakan ajudan Irjen Sambo datang pada pukul 10.00 WIB di Komnas HAM. Sementara Bharada E baru tiba di Komnas HAM siang sekitar pukul 13.25 WIB.
"Bharada E datang dari tempat berbeda, makanya butuh waktu untuk lalukan perjalanan menuju Komnas HAM," ujar Anam di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/7/2022).
Baca juga: VIDEO Enam Ajudan Irjen Sambo Termasuk Bharada E Diperiksa Komnas HAM
Anam juga menegaskan, tidak memberi tau soal keberadaan Bharada E berangkat dari mana. "Kalau soal dari mana silahkan tanya ke pihak yang terkait," tutur Anam.
Sebelumnya pada saat pemeriksaan, Bharada E menghadapi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) terkait insiden penembakan Brigadir J selama hampir lima jam.
Pantauan dari wartawan warkotalive.com, di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat sekira pukul 18.10 WIB, Bharada E selesai dari pemeriksaan oleh pihak Komnas HAM.
Bharada E terlihat beranjak pergi meninggalkan Kantor Komnas HAM sekira pukul 18.22 WIB. Bharada E lebih banyak menunduk saat berjalan dengan mengunakan masker hitam.
Baca juga: Pemeriksaan Bharada E Berlangsung 5 Jam, Komnas HAM: Banyak Cerita Penembakan
Bharada E juga bungkam tanpa sedikitpun berucap saat ditanyai oleh awak media, terkait pertemuan dengan Komnas HAM.
Bharada E hanya berjalan dan langsung memasuki mobil Toyota Kijang Innova berwarna hitam dan langsung pergi.
Sebelumnya, Bharada E mendatangi Kantor Komnas HAM secara terpisah dengan rombongan ajudan Sambo lainnya.
Kedatangan para ajudan Sambo itu datang untuk dimintai keterangan oleh Komnas HAM terkait kasus penembakan Brigadir J.