Berita Jakarta
Uni Eropa dan World Vision Tingkatkan Ketahanan dan Mata Pencaharian Keluarga Rentan di Indonesia
World Vision dan Uni Eropa tingkatkan ketahanan dan mata pencaharian warga rentan di Indonesia dalamProgram Tanggap Covid-19.
Penulis: Dodi Hasanuddin | Editor: Dodi Hasanuddin
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Program Tanggap Covid-19 Uni Eropa dan World Vision tingkatkan ketahanan dan mata pencaharian warga rentan di Indonesia.
Uni Eropa (UE), World Vision Netherlands, dan Wahana Visi Indonesia menggelar upacara penutupan proyek dua tahun “Indonesia Covid-19 Pandemic Emergency Responses (I-COPE)”.
Proyek ini berkontribusi dalam membatasi penyebaran Covid-19 dan mengurangi dampaknya bagi anak-anak dan keluarga rentan di Indonesia.
Baca juga: Dampak Pandemi Covid-19, Banyak Anak Mengalami Keterlambatan Tumbuh Kembang Sosial Emosional
Proyek ini dilaksanakan di 90 desa di enam kabupaten/kota di Indonesia, yaitu DKI Jakarta, Surabaya di Provinsi Jawa Timur, Sumba Barat Daya dan Sumba Timur di Provinsi Nusa Tenggara Timur, serta Ternate dan Halmahera Utara di Provinsi Maluku Utara.
Acara tersebut digelar secara virtual dan dihadiri oleh Walikota Ternate, Bupati Sumba Timur, Bupati Halmahera Utara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, dan perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Kemudian Dinas Pertanian Kabupaten/Kota, Dinas UMKM Kabupaten/Kota, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di tingkat Kabupaten/Kota, Satgas Covid-19, Organisasi Masyarakat Sipil, akademisi, dan media. Kepala Kerjasama Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia hadir mewakili Uni Eropa.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sumba Timur, Drs Khristofel Praing, M.Si menyampaikan apresiasinya atas capaian proyek I-COPE dengan dukungan finansial dari Uni Eropa.
“Terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Uni Eropa dan WVI selama pandemi COVID-19. Alat pelindung diri yang disediakan sangat membantu tenaga kesehatan. Bantuan proyek tidak hanya membantu kami dalam penanganan Covid-19 tetapi juga penanganan bencana Seroja.” ujar Khristofel Praing.
Senada dengan itu, Bupati Halmahera Utara, Ir. Frans Manery menyatakan bahwa di masa pandemi, proyek I-COPE yang didanai oleh Uni Eropa sangat membantu warga di Halmahera Utara dalam mitigasi dan penanganan kasus Covid-19.
"Pemberian alat pelindung diri dan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan kami membuat lingkungan kerja yang aman dan berkelanjutan di tengah pandemi.” tutur Frans Manery.
“Proyek I-COPE merupakan bagian dari paket 'Team Europe' dengan total anggaran sebesar €200 juta (Rp3,5 triliun) untuk membantu Indonesia dalam menangani pandemi Covid-19 serta dampak ekonomi dan sosial yang ditimbulkannya,” tambah Duta Besar Uni Eropa Vincent Piket.
Frans Manery menjelaskan, proyek ini turut berkontribusi memperkuat sistem kesehatan, mengurangi dampak sosial dan ekonomi akibat pandemi Covid-19 dan mendukung pemulihan.
Baca juga: Kronologis Tiga Siswa SMPN 85 Pondok Labu Positif Covid-19
Secara langsung proyek I-COPE memberikan manfaat kepada sekitar 1.1 juta orang termasuk 12.000 kelompok rentan di DKI Jakarta, Surabaya, Sumba Barat Daya, Sumba Timur, Ternate, dan Halmahera Utara.
"Proyek ini juga memberikan bantuan kepada kelompok rentan yang terkena dampak siklon tropis Seroja yang melanda Sumba Timur pada April 2021, termasuk distribusi alat pelindung diri kepada tenaga kesehatan dan masker kepada 2.000 KK untuk mengantisipasi peningkatan jumlah kasus Covid-19,” katanya.
Angelina Theodora, Direktur Nasional WVI menyatakan bahwa pihaknya sangat berterima kasih dan mengapresiasi kerjasama yang telah dilakukan Uni Eropa sejak tahun 2020.