Kecelakaan Cibubur

Tangisan Keluarga Jemput Jenazah Pasutri Korban Kecelakaan Cibubur di RS Polri

Keluarga pasangan suami istri korban kecelakaan di Cibubur yakni Muhammad Sirot dan Sugiatmi mendatangi RS Polri Kramat Jati, Selasa (19/7/2022).

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Budi Sam Law Malau
Warta Kota/ Miftahul Munir
Jenazah Pasutri Muhammad Sirot dan Sugiatmi, korban kecelakaan di Cibubur dijemput pihak keluarga dari RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Keluarga dan kerabat pasangan suami istri korban kecelakaan di Cibubur yakni Muhammad Sirot dan Sugiatmi mendatangi RS Polri Kramat Jati, Selasa (19/7/2022).

Mereka datang untuk menjemput jenazah yang sudah teridentifikasi pasca-kecelakaan maut di Jalan Alternatif Cibubur, Jatisampurna, Bekasi pada Selasa (19/7/2022).

Tangisan keluarga pecah, ketika masuk ke ruang penjemputan jenazah korban kecelakaan Cibubur itu.

Mereka tampak tak kuat menahan kesedihan.

Salah seorang perempuan berhijab hitam dengan mengenakan masker cokelat dan kaos biru bermotif bunga, tak henti menangisi kepergian pasutri asal Purworejo itu.

Risnandar (45) sepupu korban mengaku terakhir bertemu dengan korban sekira tiga hari lalu.

Ia mengaku kaget mendengar kabar kematian tragis saudaranya itu karena saat bertemu terakhir kali, dalam kondisi sehat dan tak ada tanda atau firasat mencurigakan.

"Tidak ada tanda-tanda mau pergi jauh," katanya di RS Polri Kramat Jati.

Baca juga: Begini Kronologi Kecelakaan Maut Cibubur yang Tewaskan 10 Orang

Sementara itu, kakak kandung korban, Amirudin mengatakan dirinya pada Senin (18/7/2022) pagi sempat bertemu dengan adiknya itu.

Tapi ia tak menyadari kalau pertemuannya itu adalah yang terakhir kalinya.

Sirot dan istrinya dipanggil Tuhan dalam kecelakaan maut di Cibubur.

Amirudin tampak hanya bisa merenungi kepergian adiknya.

Ia tak mampu berkata banyak kepada awak media yang bertanya padanya.

Raut kesedihan tampak jelas dari wajahnya. Kedua matanya basah.

Baca juga: Pelayat Penuhi Rumah Prajurit TNI AL dan Istri yang Jadi Korban Kecelakaan Maut di Cibubur

"Dibawa ke Jawa (Purworejo), dikubur di sana di kampung halaman, semalam dapat kabar meninggal," tegasnya.

Sebelumnya Rumah Sakit Polri Kramatjati sudah menerima sembilan jenazah korban kecelakaan Cibubur tepatnya di  Jalan Transyogi Cibubur, Jatisampurna, Bekasi sejak Senin (18/7/2022) kemarin.

Dari sembilan jenazah yang diterima, 7 diantaranya sudah teridentifikasi dengan jelas.

Kasubid Yan DVI RS Polri AKBP Nugroho menjelaskan, dua jenazah lainnya belum teridentifikasi karena pihak keluarga sampai detik ini tak kunjung datang ke RS Polri.

"Jadi dua jenazah yang keluarganya belum lapor atau belum lapor ke pos Antemortem RS Polri ini," jelasnya Selasa (19/7/2022).

Ia meminta kepada masyarakat yang kehilangan anggota keluarga untuk segera mendatangi RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Namun demikian, Nugroho tidak mengetahui secara pasti jenis kelamin dua jenazah yang belum teridentifikasi.

"Ciri khusus saya tidak pegang catatannya, tapi kalau metode kami, ciri khusus itu tidak disampaikan kepada umum. Biarkan mereka atau keluarga dulu yang menyampaikan, nanti kita cocokan," terangnya.

Baca juga: 2 Jenazah Korban Kecelakaan Cibubur di RS Polri Kramatjati, Belum Teridentifikasi

Sebelumnya Korlantas Polri mengklarifikasi jumlah korban tewas dalam kecelakaan di Cibubur yang dipicu truk tangki bermuatan bahan bakar minyak (BBM) milik Pertamina, menjadi 10 orang dan lima orang mengalami luka-luka.

Kepastian itu didapat usai petugas melakukan penyisiran di RS Mitra Keluarga, RS Permata Cibubur, dan RS Polri Kramatjati. 

Hal itu diungkapkan Direktur Penegakan Hukum (Dirgakum) Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Senin (18/7/2022). 

"Korban meninggal dunia ada 10, ini update terakhir ya. Sementara 10 orang, kita sisir tadi 9 korban di RS Polri Kramatjati dan ada satu korban di RS Permata Cibubur," kata Aan Suhanan di RS Polri, Kramatjati, Senin (18/7/2022). 

Sementara itu, kata Aan, lima korban luka saat ini dalam kondisi baik dan tengah menjalani perawatan.

Namun Aan belum menjelaskan identitas para korban baik yang meninggal dunia maupun luka.

Baca juga: Mampu Tambah Volume Kendaraan, Rekayasa Lalin di Bundaran HI Jakpus Dipermanenkan

Sementara katanya pengemudi dan kernet truk tangki Pertamina telah diamankan di Polsek Jatisampurna, Kota Bekasi. 

"Korban luka ada lima. Kalau dilihat dari lukanya, luka ringan, mudah mudahan cepat sembuh rekan rekan yang ada di RS Permata Cibubur," kata Aan. 

Sebelumnya Ditlantas Polda Metro Jaya menyatakan korban meninggal dalam kecelakaan maut beruntun yang melibatkan truk tangki Pertamina sebanyak 11 orang.

Meski Ditlantas Polda Metro Jaya masih melakukan pendataan korban kecelakaan di Jalan Alternatif Transyogi Cibubur, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (18/7/2022). 

“Sementara korban ada di Kramat Jati, 11 orang meninggal dunia, tapi ini kita masih cek ulang kembali, akan kita cek betul, korban identitasnya kembali lebih lanjut nanti kita libatkan tim dokkes untuk melakukan pemeriksaan korban,” ujar Direktur Lalu Lintas (Dirlantas), Kombes Pol Latif Usman di lokasi, Senin (18/7/2022). 

Menurut Latif, pada saat kejadian truk tangki bermuatan bahan bakar minyak (BBM) itu melaju dari Cibubur ke Cileungsi dan kondisi jalan menurun ditambah ada sejumlah kendaraan yang sedang berhenti.

Sehingga truk tersebut menabrak sejumlah kendaraan baik roda empat maupun roda dua.

“Di situ tidak terlihat kendaraan roda empat dua, dan roda dua ada sepuluh,” kata Latif. 

Dari hasil penelusuran sementara, kata Latif, pihaknya belum menemukan jejak rem di lokasi.

Namun pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap truk tangki tersebut dengan teknisi. Kemudian saat ini pihaknya juga telah mengamankan sopir truk tangki tersebut.

“Iya (sopir diamankan),” tegas Latif.   

Sementara itu, Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A  Purwantono, juga memastikan korban tewas yaitu 10 orang dan 5 lainnya dalam perawatan. 

Ia memastikan seluruh korban akan mendapatkan santunan, sebagai tanggung jawab Jasa Raharja. 

Saat ini kata dia pihakmya sedang dilakukan pendataan dan identifikasi terlebih dahulu. 

“Dan yang meninggal dunia 10 ini kami harapkan setelah identifikasi, di bawah 24 jam kita akan serahkan santunan ke seluruh korban atau keluarga korban, atau ahli waris. Insya Allah kita akan selesaikan di 24 jam,” kata Rivan. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved