Polisi Tembak Polisi
Komnas Perempuan Minta Awak Media Sembunyikan Identitas Korban Pelecehan Sesual di Rumah Ferdy Sambo
Komnas Perempuan meminta kepada awak media merahasiakan identitas korban pelecehan seksual yang terjadi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Junianto Hamonangan
Lelaki dengan sapaan Yosua itu tewas dengan luka enam tembakan di beberapa bagian tubuhnya.
Menurut Bambang, penyataan dari Brigjen Ramadhan itu tidak masuk akal karena merasa aneh seorang ajudan berani melecehkan istri bosnya.
Mengingat, Yosua sudah dua tahun melakukan pengawalan kepada istri jenderal bintang dua tersebut.
Baca juga: Malam-Malam, Polisi Olah TKP Penembakan Brigadir J di Rumah Kadiv Propam dan Pasang Garis Polisi
"Kalau pun muncul tembak-tembakan itu juga tidak masuk akal, apakah tidak ada saksi lain di rumah dinas itu," kata Bambang.
Yosua harus menerima lima peluru dengan luka tembakan antara enam sampai tujuh di beberapa bagian tubuhnya.
Bambang pun menduga, tembakan dari Bharada E ini sudah terukur dan dari jarak dekat karena bisa melukai tujuh bagian tubuh korban.
"Itu yang menjadi aneh, begitu cermat dan tepatnya, seorang Tamtama menembak dengan lima peluru kena semuanya, apalagi dalam kondisi panikan," ujarnya. (m26)
